POPULER SUMBAR - Pengawasan di BIM Diperketat| Andre Rosiade Beri Saran Gubernur Soal Covid-19

TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) belum mengambil opsi meliburkan sekolah di Sumbar untuk mencegah penularan corona atau Covid-19.

Simak rangkuman berita selengkapnya. 

1. Sumbar Rencanakan Libur Sekolah untuk Cegah Corona, Wagub: Belajar di Rumah Lebih Aman

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) belum mengambil opsi meliburkan sekolah di Sumbar untuk mencegah penularan corona atau Covid-19.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, terkait opsi tersebut perlu dibicarakan lebih lanjut dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

"Akan kita bicarakan, tadi siang rapat juga, akan ada juga. Sudah ada rencana. Kita lapor ke Gubernur dulu."

• Penutupan Objek Wisata di Padang Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Kadispar: Tunggu Hasil Rakor

• Ketua DPRD Sumbar Supardi Minta Gubernur Liburkan Sekolah dan Perkuliahan serta Batasi Wisatawan

"Hari senin kita lapor ke Gubernur, yang jelas besok pagi car free day tidak ada," ujar Nasrul Abit saat ditemui di VVIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sabtu (14/3/2020) malam.

Nasrul Abit mengatakan, sekolah belum diliburkan dengan alasan anak-anak masih ujian.

Namun pihaknya tetap akan mengimbau agar siswa untuk mengurangi aktivitas di luar rumah untuk sementara.

"Mereka cukup belajar di rumah saja itu lebih aman. Namun tentu kita bicarakan lebih lanjut ke Gubernur, baru bisa mengeluarkan edaran," ungkap Nasrul Abit.

Nasrul Abit mengatakan, memang di Jakarta ada kebijakan meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah selama dua pekan.

Namun untuk di Sumbar, nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan Gubernur mengenai libur sekolah.

Nasrul Abit mengharapkan kegiatan kumpul massa yang berpotensi menimbulkan keramaian untuk sementara dikurangi, seperti CFD.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

2. Pengawasan di BIM Sumbar Diperketat untuk Cegah Corona, 32 Personel Satpol PP Akan Dikerahkan

Dalam rangka mencegah penularan virus corona atau Covid-19, pengawasan terhadap penumpang dari kedatangan domestik maupun internasional di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kian diperketat.

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, masyarakat yang akan masuk, baik nasional maupun internasional akan di cek kesehatan terutama suhu tubuhnya.

• Sekolah di Kota Padang Tidak Diliburkan, Wawako Padang Hendri Septa: Belum Ada Positif Corona

Nasrul Abit mengatakan, saat ini BIM hanya memiliki satu thermal scanner yang dipasang di pintu kedatangan internasional.

"Nanti akan dipasang satu unit thermal scanner kemudian nanti juga akan ada thermal gun."

"Thermal gun tersebut akan dicari segera. Mudah-mudahan Senin bisa digunakan," kata Nasrul Abit, Sabtu (14/3/2020) malam.

Selain butuh tambahan alat, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) BIM juga membutuhkan tambahan tenaga.

Nasrul Abit menyatakan, akan diperbantukan petugas dari Satpol PP sebanyak 32 orang.

Katanya, Minggu (15/3/2020) akan dilatih dengan berkoordinasi dengan KKP dan otoritas bandara.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

 3. Covid-19 Merebak, Andre Rosiade Sarankan Gubernur Sumbar Liburkan Sekolah: Lebih Baik Waspada

Anggota DPR RI Andre Rosiade menyarankan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) untuk liburkan sekolah.

Hal ini terkait pandemi global Covid-19 yang kian merebak di Indonesia.

Menurut dia, langkah tersebut sebagai upaya untuk mengurangi pola penyebaran virus mematikan tersebut.

"Saya mengimbau kepada Gubernur untuk melakukan antisipasi. Lebih baik kita waspada dan bersiap," kata Andre Rosiade saat dihubungi TribunPadang.com, Minggu (15/3/2020).

Dengan meliburkan sekolah, kata Politisi Gerindra ini, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se Sumbar bisa melakukan gerakan bersih-bersih.

• Ini Pejabat Negara di Dunia yang Positif Virus Corona, Ada Menhub RI Budi Karya Sumadi

• Covid-19 Merebak, Andre Rosiade Sarankan Gubernur Sumbar Liburkan Sekolah: Lebih Baik Waspada

Lalu, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh titik keramaian, guna mencegah penyebaran virus corona.

Titik keramaian yang dimaksud ialah sekolah-sekolah, terminal, bandara dan titik-titik kumpul masyarakat di Sumbar lainnya sehingga Sumbar bersiap menghadapi virus corona.

"Jangan sampai wabah itu menyerang Provinsi Sumbar dulu, baru kemudian 'kebakaran jenggot'. Lebih baik bersiap-siap dan berjaga jaga," tambah Andre Rosiade.

Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke PT Kimia Farma beberapa waktu lalu.(*)