Waspada Corona di Sumbar

Pemprov Sumbar Berikan Alasan Tempat Wisata Tetap Buka, Meski Merebaknya Virus Corona

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sepakat tidak menutup akses ke tempat wisata meski merebaknya wabah virus corona (COVID-19).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Intisari
Ilustrasi: penyebaran Virus Corona di Indonesia 

Pemprov Sumbar Berikan Alasan Tempat Wisata Tetap Buka Meski Merebaknya Virus Corona

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar sepakat tidak menutup akses ke tempat wisata meski merebaknya wabah virus corona (COVID-19).

Hal itu sudah disepakati Gubernur Irwan Prayitno dalam rapat bersama kepala daerah se Sumbar, Senin (16/3/2020).

"Akses ke tempat wisata sudah kita sepakati tetap dibuka karena dampaknya terhadap ekonomi masyarakat," kata Irwan Prayitno.

Hanya saja, lanjutnya, perlu memperketat pengawasan kepada mereka yang datang dari luar Sumbar termasuk meminta bantuan ke travel agent.

Pulang dari Bali, 38 Anggota DPRD Padang Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Begini Hasilnya

Sumatera Barat Segera Bentuk Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona

Belum Ada Pasien Positif Corona, Kepala Daerah se-Sumbar Sepakat tak Liburkan Sekolah

Selain itu, pengawasan juga dilakukan di hotel-hotel dan juga tempat wisata khususnya yang berbayar agar bisa mengecek.

Hal ini diharapkan kalau terdata atau terdeteksi suhu tubuhnya panas langsung diproses.

"Jadi, pengawasannya lebih kepada orang yang datang melalui tempat wisata, dan ini pun kita serahkan sepenuhnya kepada bupati/wali kota."

"Apabila nanti bupati/wali kota melihat situasi dan kondisi sudah tidak lagi bagus, bisa membuat tindakan, apakah lockdown terhadap destinasi tersebut dan untuk beberapa kegiatannya juga disilahkan karena itu kewenangan dari bupati/wali kota," jelas Irwan Prayitno.

Sejauh ini pihaknya terus aktif dan kegiatan Pemda bukan sekali saja untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Dia menyampaikan setiap kebijakan yang diambil harus proporsional terukur dan terkendali.

"Jangan misalnya, yang kena di Padang sementara yang di Lockdown di Dharmasraya. Kita betul-betul harus proporsional. Sumbar ini beda dengan daerah di Jawa," tutur Irwan Prayitno.

Dia mengatakan, orang yang masuk ke Sumbar terbatas, serta yang dari luar negeripun, hanya dari Malaysia.

Hal itu pun menurutnya, penumpang tidak banyak karena ada semacam larangan juga untuk ke luar dari daerahnya.

"Kita tetap memberikan peluang kepada wisatawan, sehingga ekonomi senantiasa bergerak, tetapi tetap kita jaga supaya tidak terjadi penyebaran (Virus) Corona di Sumbar," sebut Irwan Prayitno.

Bentuk Satgas

Sebelumnya, Pemprov Sumbar menggagas untuk membentuk Satgas Percepatan Penanganan Virus Corona di tingkat nasional yang diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno juga menjelaskan, untuk provinsi diketuai oleh Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman mulai 14 Maret 2020.

"Insya Allah kita tindaklajuti dan ini segera berjalan," tutur Irwan Prayitno seusai rapat bersama kepala daerah se-Sumbar, di Kota Padang pada Senin (16/3/2020).

Sementara untuk kabupaten dan kota, karena Kalaksa masih eselon III, maka Sekda yang menjadi ketua harian gugus tugas.

Pihaknya telah melakukan penjagaan di berbagai tempat, termasuk di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Ketaping, Padang Pariaman, Sumbar.

Dia mengatakan, di kedatangan domestik di BIM sudah mulai ada thermal gun yakni untuk memeriksa penumpang yang datang dari luar Sumbar.

"Kalau yang luar negeri sudah berjalan bahkan prototype kita lebih ketat daripada Malaysia begitu kata orang yang datang ke Sumbar," kata Irwan Prayitno, Senin (16/3/2020).

Pihaknya juga sudah mengambil kebijakan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik yang di Teluk Bayur, maupun pelabuhan lainnya.

Dikatakannya, kru-kru yang datang naik kapal dari luar Bungus, Kapal Mentawai Fast, kemudian juga di Muaro dan di Kepulauan Mentawai sudah melakukan tindakan pembersihan dan lainnya.

RSUP M Djamil Periksa 4 Orang, Rujukan 2 Penumpang Pesawat dari Malaysia dan 2 dari RS Lainnya

Belum Ada Pasien Positif Corona, Kepala Daerah se-Sumbar Sepakat tak Liburkan Sekolah

Tim Medis RSUP M Djamil Lakukan Pemeriksaan terhadap Dua Penumpang Pesawat dari Malaysia

Sampai saat ini, imbuhnya, kepala daerah juga akan melakukan gerakan bersama di perbatasan.

Sebagai informasi, tambah dia, Bupati Dharmasraya di perbatasan dengan forkopimda melakukan kegiatan membersihkan toilet atau WC di hotel, restoran, dan tempat transitnya orang yang datang dari luar.

Di antaranya, melalui tindakan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi kepada masyarakat di perbatasan.

Sementara itu, Bupati Lima Puluh Kota di daerah Pangkalan juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada orang yang datang dari luar, termasuk juga di tempat wisata.

"Sebagian kabupaten dan kota sudah selesai dan sebagian lainnya belum dan menyusul.
Gugus tugas ini percepatan penanganan virus corona, dari situ akan melakukan rapat rapat rutin," terang Irwan Prayitno.

Sejauh ini lanjutnya, kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terkait penanganan wabah virus corona (COVID-19) sudah dimulai.

Satgas tersebut nantinya bertugas melakukan pendataan, koordinasi, sinergi, rapat-rapat dengan pihak terkait, kemudian langsung ditindaklanjuti. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved