Lifestyle
Mengintip Bisnis Taman Bunga di Jalan Khatib Sulaiman, Aneka Jenis Bunga Dijual Mulai Rp 5000
Melewati Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang di sisi sebelah kiri dari arah Masjid Raya Sumbar akan tampak tanaman bunga yang sedap di pandang mata.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Melewati Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang disisi sebelah kiri dari arah Masjid Raya Sumbar akan tampak tanaman bunga yang sedap dipandang mata.
Satu pedagang tanaman bunga di Jalan Khatib Sulaiman bernama Erna (64) mengungkap tanaman bunga tersebut terdiri dari berbagai jenis tanaman bunga.
Pantauan TribunPadang.com, terlihat tanaman bonsai, Bunga Melati, Lidah buaya, Tanaman suflir, Bunga Merak-merak, Lidah Mertua dan lainnya.
"Dijual dengan harga berbagai variasi tergantung jenis dan ukuran bunga. harga satu pot bunga dijualnya mulai dari Rp 5000 sampai Rp 350.000," kata Erna, Senin (2/3/2020) di Padang.
Erna mengungkapkan harga paling terendah dijual Rp 5000, seperti tanaman kartus kecil, bunga melati dan lainnya.
Tanaman jenis bonsai dijual dengan harga paling tinggi, yakni Rp 350.000, per satu tanaman.
Tidak hanya menjual tanaman bunga, Erna juga menjual pot bunga plastik, pot kramik atau semen, dan tanaman humus.
• BMKG Minangkabau Ungkap Penyebab Cuaca Panas dalam Beberapa Hari Terakhir di Sumbar
• RSUP M Djamil Padang Masih Rawat Satu Pasien di Ruang Isolasi
"Pot keramik itu saya bikin sendiri di rumah. Harga pot platis kecil saya jual Rp 500, kalau harga pot kecil menengah dijual Rp1.500 dan Rp 2000.
Harga pot keramik saya jual Rp 35.000. Harga tanah humus Rp 6000 satu karungnya" ungkap Erna.
Erna mengatakan dirinya sudah enam tahun berjualan tanaman bunga di Jalan Khatib Sulaiman tersebut.
"Saya sudah enam tahun berjualan ini, awalnya dari menjual pot kramik buatan sendiri di rumah," ungkap Erna.
Erna mengungkapkan dalam sehari omset penjualannya rata-rata Rp 200.000
"Kalau hari biasa omsetnya Rp 200 ribu, kalau ramai bisa Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu," tambah Erna.
Erna mengatakan dirinya berjualan setiap hari dari pukul 08.00 sampai sore hari.
"Kalau malam biasanya tanamannya dibiarkan saja di sini, nanti ditutup pakai terpal. Meskipun sudah pakai terpal, kadang ada juga yang mencuri," tambah Erna. (*)