Baru Kemarin Keracunan Anjing, Kini Giliran 83 Jemaat Gereja di Sumut Keracunan Daging Babi

Setelah sebelumnya puluhan warga Sumatera Utara Sumut keracunan daging anjing, kini giliran jemaat gereja yang keracunan daging babi.

Editor: Saridal Maijar
Tribun Medan/Dedy
Puluhan warga Langkat alami keracunan setelah konsumsi daging babi menjalani perawatan medis. 

"Mungkin darahnya kurang matang."

"Ada yang gak kena karena hanya makan sup."

"Anjingnya kita lihat sehat," katanya.

 Tanpa Sepengetahuan Dewan Pengawas, KPK Hentikan 36 Perkara di Tahap Penyelidikan

Pemilik anjing yang juga menjadi pasien yang mengalami keracunan mendapatkan perawatan di Puskesmas Tiga Balata, Jumat (21/2/2020).
Pemilik anjing yang juga menjadi pasien yang mengalami keracunan mendapatkan perawatan di Puskesmas Tiga Balata, Jumat (21/2/2020). (Tribun Medan/Tommy Simatupang)

Pemilik anjing, Romiyanti Gultom, yang juga mengalami keracunan mengatakan sebelum dipotong anjingnya dalam keadaan sehat.

Ia menjual anjing itu ke warga karena terlihat galak.

"Kami jual itu karena memang galak."

"Anjing kami ini sering dibawa berburu babi hutan," katanya.

Romiyanti mengalami mual-mual, tensi tinggi, dan kebas pada seluruh tibuh. Ia juga mengaku sekujur tubuhnya ngilu.

"Kebas dan sakit tulang-tulangku," katanya.

 Begal Tewas Ditembak Polisi, Korban Cium Tangan Jenazah Pelaku di Medan: Saya Sudah Maafkan

Trisban Sidabutar mengalami mual dan kepala yang sangat pusing. Ia bersama anaknya makan bersama dalam acara itu.

"Memang ada anakku yang gak makan daging. Cuma makan sup aja," katanya.

Camat Jorlang Hataran Mariaman Samosir mengaku baru tahu ada kejadian keracunan olahan daging anjing.

Ia tengah mendata jumlah pasien yang tengah mendapatkan perawatan.

Samosir mengharapkan warga memasak daging dengan matang.

"Hari ini baru tahu sekarang."

"Enggak ada keluhan sekarang ini."

 6 Kucing Anggora Milik Maidi Ibrahim Terbakar Hidup-hidup, Ada Niat Hendak Diselamatkan

"Menurut masyarakat sehat."

"Kalau bindah (urusan beli ternak untuk dipotong) ini biasanya bagi kami."

"Harus dimasak dengan matang."

Koordinator Puskesmas dr Retawati memastikan pasien mengalami keracunan daging anjing.

Pihak puskesmas masih menangani seluruh pasien.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved