Berita Padang Pariaman
Tahanan Polsek Batang Anai Kabur Hingga ke Riau, Timah Panas Akhiri Pelarian Buronan Ini
Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman berhasil mengamankan tahanan Polsek Batang Anai yang sempat melarikan diri beberapa waktu lalu
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Tahanan Polsek Batang Anai yang Kabur Akhirnya Dibekuk Lalu Dihadiahi Timah Panas
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman berhasil mengamankan tahanan Polsek Batang Anai yang sempat melarikan diri beberapa waktu lalu.
Tahanan yang melarikan diri berinisial CS (27), akhirnya diamankan pada Senin (24/2/2020) sekitar pukul 05.00 WIB .
Sebelumnya, CS (27) dan AS (29) sempat melarikan diri dari tahanan Polsek Batang Anai pada Rabu (29/1/2020).
Namun, AS (29) dapat diamankan kembali, sedangkan CS (27) yang kabur beberapa waktu tidak diketahui keberadaannya.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Khadir Jailani saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (26/2/2020) membenarkan kejadian tersebut.
"Sudah diamankan di daerah Tampan Kota, Pekanbaru, Riau," kata Iptu Abdul Khaidir Jailani.
Iptu Abdul Khaidir Jailani mendapatkan infotmasi keberadaan terduga pelaku di Siak kemudian bergeser ke daerah Kota Pekanbaru, Riau.
"Setelah dilakukan penyelidikan lagi dan akhirnya dapat di daerah Tampan. Kami langsung berkoordinasi dengan tim opsnal jajaran Polda Riau," kata Iptu Abdul Khaidir Jailani.
Iptu Abdul Khaidir Jailani juga memberikan tindakam tegas dan terukur dengan cara melumpuhkan kaki tahanan yang kembali berhasil diamankan.
"Saat melarikan diri CS (27) diduga juga melakukan pencurian sepeda motor bebek warna hitam, dan sepeda motor tersebut ditinggalkan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM)," kata Iptu Abdul Khaidir Jailani.
Iptu Abdul Khaidir Jailani juga mengatakan terduga pelaku sempat menetap di Perawang Riau setelah berhasil melarikan diri dari dalam tahanan.
Iptu Abdul Khaidir Jailani juga menjelaskan kembali tahanan yang kabur berhasil melarikan diri dengan cara merusak gembok sel tahanan.
"Pada saat itu sedang turun hujan, listrik juga mati dari pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB," tutup Iptu Abdul Khaidir Jailani.(*)