Berita Kota Padang

Viral Dibegal Hingga Tewas di Depan Kampus UPI, Polisi Temukan BB yang Diduga Milik Korban

Polisi menemukan barang bukti (BB) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), diduga minuman keras dan kalung menyusul viralnya tiga remaja korba

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR
Nila (38) yaitu ibu dari Kevin korban kecelakaan yang viral di Padang saat memperlihatkan baju yang dipakai anaknya saat terjadinya kecelakaan. 

Viral Dibegal Hingga Tewas di Depan Kampus UPI, Polisi Temukan Barang Bukti Diduga Milik Korban

Laporan Wartatawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Polisi menemukan barang bukti (BB) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), diduga minuman keras dan kalung menyusul viralnya tiga remaja korban yang dibegal di Kota Padang, baru-baru ini.

Sejauh ini, pihak kepolisian meyebutkan bahwa insiden tersebut adalah murni kecelakaan atau laka tunggal.

Sebelumnya, pada Minggu (9/2/2020) pada pagi buta terjadi kecelakaan tiga orang remaja di depan Kampus UPI.

Namun, kejadian tersebut viral di media sosial yang mengatakan diduga dibegal, yakni tiga orang tersebut bernama Rezeo Dwi Kurnia yang mengendarai sepeda motor, Muhammad Fadli (19), dan Kevin Heri Putra (18).

Dalam kejadian tersebut membuat dua orang meninggal dunia, yaitu Rezeo dan Fadli, sedangkan Kevin selamat.

Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah kecelakaan pada Minggu (9/2/2020).

Pantauan TribunPadang.com pada Senin (10/2/2020), terlihat di depan Bank BRI di Jalan Aru No 4 Lubuk Begalung, Kota Padang yaitu dimana lokasi terjadinya kecelakaan ditemukan beberapa BB.

Barang bukti tersebut ditemukan di taman yang berada di tengah jalur dua tersebut, sedangkan tembok hiasan taman tersebut terlihat pecah.

Polisi menemukan diduga minuman keras jenis tuak dalam kotak minuman plastik yang diduga milik korban.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kalung yang sebagiannya tertutupi pasir yang digunakan untuk menutupi sisa darahnya.

Kevin (18) saat ditemui di rumahnya mengatakan bahwa ia baru pulang dari Marapalam sehabis main biliar bersama Rezeo dan Fadli.

"Setelah itu, waktu pulang ketemu saya dengan orang-orang berombongan ini. Terlihat sama teman saya dan refleks ia menggas sepeda motor ini langsung," kata Kevin, Selasa (11/2/2020).

Ia menyebutkan bahwa sempat terjadi kejar-kejaran, dimana ada satu kendaraan yang dekat dan mengikutinya selain gerombolan lainnya.

"Saya tidak tahu ada berapa orang, tapi cukup banyak. Saya jatuh karena menabrak taman bunga di tengah jalur dua depan Bank BRI. Kan terlihat taman bunga itu pecah-pecah," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk minuman keras tersebut adalah milik kedua temannya, dan ia juga mengatakan tidak ada masalah lainnya.

Disebutkannya bahwa pada saat ia terjatuh membuat dirinya tidak sadarkan diri, dan menurutnya beberapa kendaraan tersebut sampai di tempatnya cukup lama.

"Saya sakit dan melihat keadaanya seperti itu, dan masalah sebelumnya tidak ada. Minuman itu dalam saku-saku motor," katanya.

Kevin mengaku ketakutan pada saat tersebut, dan temannya membawa kendaraan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.

Setelah dirinya terjatuh barulah keluar warga masyarakat, sedangkan gerombolan yang tadi hanya lewat saja tanpa berkata apa-apa.

Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena
Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena mengatakan bahwa kejadian tersebut sempat beredar di media sosial pembegalan.

"Dari informasi yang beredar bahwa peristiwa yang terjadi pada Minggu (9/2/2020) yang lalu adalah pembegalan dan curas. Namun, dari hasil penyelidikan kami ke TKP berhasil mendapatkan cctv, dan analisis cctv tersebut bahwa yang bersangkutan murni laka lantas," kata kapolsek.

Disebutkannya satu unit sepeda motor yang dikendarai tiga orang terlihat dalam cctv, dan kemudian pada saat melintas di tkp yang bersangkutan jatuh sendiri.

"Pada Senin pagi kita lakukan olah TKP dan mencari CCTV, kami temukan satu bungkus plastik minuman keras jenis tuak," katanya.

Dikatakannya untuk korban meninggal dunia ada dua orang, satu di TKP dan satu meninggal dunia di rumah sakit (RS) dan satu bernama Kevin luka-luka.

"Berdasarkan keterangan dari Kevin, keterangannya tidak bisa dimintai secara maksimal. Banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan kronologis sebenarnya," ujar kapolsek.

Sedangkan, dari analisis CCTV di lokasi yang ia dapati terlihat kejadian tersebut adalah murni laka tunggal.

"Masyarakat yang ada di sekitar lokasi kejadian dan menghubungi laka lantas dan lanjut melakukan evakuasi ke rumah sakit. Terkait isu pembegalan itu tidak ada," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved