WNI yang Dipulangkan dari Wuhan China Diisolasi di Natuna, Keluarga Belum Bisa Bertemu Sampai. . .

Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, akan dipulangkan ke Tanah Air.

Editor: Saridal Maijar
Apfia Tioconny Billy/Tribunnews.com
Konferensi pers keberangkatan Tim Evakusi ke Wuhan, China di Bandara Soekarno Hatta oleh Menlu Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu (1/2/2020). 

TRIBUNPADANG.COM - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, akan dipulangkan ke Tanah Air.

Namun, pihak keluarga belum akan bisa bertemu langsung dengan WNI yang dipulangkan.

Sebab, WNI tersebut akan diisolasi terlebih dahulu di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

WHO Umumkan Status Darurat Dunia untuk Wabah Virus Corona, Sudah 212 Warga China Meninggal

Proses evakuasi itu dilakukan karena adanya kekhawatiran terkait penyebaran virus corona.

Setelahnya, para WNI yang dievakuasi akan ditempatkan dalam satu gedung untuk dikarantina.

Kabupaten Natuna, Provinsi Riau ditetapkan oleh pemerintah menjadi tempat transit sementara.

Hal itu disampaikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Tangerang, Sabtu (1/2/2020) hari ini.

Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi menginstruksikan untuk melakukan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, dalam konferensi pers Jumat (31/1/2020).
Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi menginstruksikan untuk melakukan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Provinsi Hubei, dalam konferensi pers Jumat (31/1/2020). (Larasati Dyah Utami)

Jutaan Orang Menyaksikan Langsung Proses Konstruksi Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan, Ada 18 Juta

Hadi mengatakan, TNI mendukung proses pemulangan WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei menuju Indonesia.

Dukungan itu dinyatakan dalam pemenuhan sarana dan prasarana untuk mendukung protokoler kesehatan.

Salah satunya adalah menyediakan tempat transit sementara atau karantina di Natuna.

Hadi pun memberikan alasan mengapa memilih Natuna sebagai tempat transit para WNI.

"Protokol kesehatan di antaranya yang harus dipenuhi kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk."

"Dan yang terbaik dan yang terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi sebagaimana diberitakan dalam Youtube Channel Kompas TV, Sabtu (1/2/2020).

Soal Ketua KPU Bukittinggi Pengganti Beni Aziz, KPU Sumbar Amnasmen: Tunggu Keputusan KPU RI

Lebih lanjut, Hadi mengatakan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Natuna.

"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan, ada dokter dari Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Aangkatan Udara," katanya.

Tak hanya itu saja, lanjut Hadi, landasan pacu di Natuna berdekatan dengan wilayah evakuasinya.

"Sehingga nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat untuk masuk ke penampungan mereka," tutur Hadi.

Ia pun menyebutkan rumah sakit yang jadi tempat karantika bisa menampung hingga 300 orang.

Tim evakuasi gabungan yang diberangkatkan menuju Wuhan, China.
Tim evakuasi gabungan yang diberangkatkan menuju Wuhan, China. (Danang Triatmojo/Tribunnews.com)

"Mampu menampung sampai 300 dilengkapi dengan seluruh kebutuhan termasuk MCK (mandi, cuci, kakus) dan dapur lapangan," ungkapnya.

Sementara itu, Hadi juga menyebutkan Natuna memenuhi syarat yang berjauhan dengan pemukiman penduduk.

"Sementara jarak tempat penampungan ke tempat penduduk kurang lebih 5-6 kilometer."

"Dari hasil penilaian memenuhi syarat untuk protokol kesehatan sehingga Natuna dipilih menjadi tempat transit sementara sampai dengan dinyatakan bebas bisa bertemu keluarga," tegas Hadi.

(Tribunnews.com/Maliana)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penuhi Persyaratan Kesehatan, Ini Alasan Natuna Dipilih Jadi Tempat Isolasi WNI dari Wuhan

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved