Sampah di Muaro Lasak
Bibir Pantai Muaro Lasak Kota Padang Masih Dihiasi Tumpukan Sampah dan Bertebaran
Para pedagang masih tetap berjualan meski tumpukan sampah menutupi bibir pantai dekat Pantai Muaro Lasak, Kota
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Pemandangan di Bibir Pantai Muaro Lasak, Pedagang Tetap Berjualan Tak Berjauhan dari tumpukan sampah
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Para pedagang masih tetap berjualan meski tumpukan sampah menutupi bibir pantai dekat Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (31/1/2020).
Pantauan TribunPadang.com terlihat tumpukan sampah masih banyak di tepi Pantai Muaro Lasak.
Namun terlihat juga pedagang tetap berjualan dan sekitarnya walau keadaannya dipenuhi sampah di tepi pantainya.
Pantauan TribunPadang.com di depan Lapas Muaro Padang, Jalan Muara Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.
• BREAKING NEWS Ratusan Ton Sampah Bertebaran di Bibir Pantai Muaro Lasak Kota Padang
• Walikota Padang Mahyeldi Minta Masyarakat Agar Tidak Membuang Sampah ke Sungai
Sofia (43) salah satu pedagang di dekat pintu Muaro Lasak terlihat tetap buka walaupun tepat di arah tepi pantai ada tumpukan sampah.
Bangku-bangku dan meja sudah tersusun rapi di dekat tepi pantai, namun kebanyakan terlihat kosong, dan hanya ada dua orang pengunjung yang duduk disana serta tidak begitu lama.
Dijelaskannya bahwa kalau tidak buka untuk berjualan ia membutuhkan uang untuk sekolah anaknya.
Sofia (43) menyebutkan bahwa selain jualan, ia juga bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan sorenya berjualan.
"Kalau pada hari Sabtu dan Minggu saya berjualan dari pagi, karena pada hari itu pengunjung banyak," katanya.
Sofia (43) yang saat ini sudah memiliki lima orang anak dan juga sudah memiliki dua orang cucu ini berharap sampah yang berada di tepi pantai Muaro Lasak dapat dibersihkan cepat.
"Karena akan membuat pengunjung berkurang, kalau hari sekarang memang masih sepi. Tapi esok hari libur," katanya.
Ia mengatakan bahwa ada pengunjung yang mengerti bahwa sampah-sampah ini datang dibawa oleh air dari daerah hulu pada saat hujan turun.
Namun, disebutkannya bahwa ada pengunjung yang tidak suka karena keadaan lokasi pantai yang dipenuhi sampah.
"Kemarin alat berat masih bekerja, dan tadi pagi kalau tidak salah masih bekerja juga. Tapi kalau sore ini tidak tahu, sudah tidak ada," katanya.