Aturan Baru di SPBU Pertamina, Tak Bisa lagi Isi BBM Full Tank, tapi Tak Ada Minimum Transaksi

PT Pertamina (Persero) tengah berupaya menerapkan sistem baru dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) yakni menggunakan metode digitalisasi.

Editor: Saridal Maijar
Kontan/Carolus Agus Waluyo
ILUSTRASI pengisian BBM di SPBU Pertamina 

TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah berupaya menerapkan sistem baru dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) yakni menggunakan metode digitalisasi.

Adapun metode digitalisasi ini ditujukan guna memudahkan konsumen dalam bertransaksi.

Sebab, sistem ini menggunakan transaksi nontunai ketika melakukan pengisian BBM di SPBU.

Satu Unit Mobil Tangki BBM Terguling di Panorama II, Pertamina sebut Pasokan Aman

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengungkapkan, metode digitalisasi saat ini baru diterapkan di Km. 57 Cikampek, Karawang.

Dalam penerapan digitalisasi tersebut, nantinya konsumen harus menentukan berapa banyak BBM yang diperlukan, namun dengan sistem pembayaran terlebih dahulu.

"Jadi yang namanya beli BBM harus pasti jumlahnya. Konsumen mau beli berapa rupiah atau berapa liter," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (31/1/2020).

HP Meledak saat Nonton Youtube, Mobil Daihatsu Sigra Terbakar di SPBU, 2 Korban Dilarikan ke RS

Fajriyah menjelaskan SPBU di Km. 57 Cikampek saat ini sudah menerapkan SPBU Self Service, karena sudah menerapkan metode digitalisasi.

Self Service ini berarti konsumen yang melakukan sendiri pengisian BBM yang sebelumnya telah dipesan terlebih dahulu.

Adapun pemesanan ini bisa dengan menentukan berapa rupiah yang dibayarkan atau berapa liter BBM yang akan diisi.

Kemudian, konsumen akan melakukan pembayaran nontunai.

Kendati demikian, konsumen tidak bisa melakukan pengisian BBM dengan pesanan full tank.

Truk Tangki BBM Terguling di Tanjakan Panorama II Sitinjau Lauik, Akses Padang - Solok Ditutup

Tidak ada minimum transaksi

Fajriyah menambahkan, dalam pembelian BBM nontunai ini tidak diatur mengenai minimum transaksi.

"Tidak ada minimum transaksi, beli 1 liter pun boleh. Dengan by value (harga) dan by quatity (kapasitas liter) lebih jelas transaksinya," jelas dia.

Meski baru diimplementasikan di Karawang, PT Pertamina akan meluaskan penerapan sistem baru ke berbagai wilayah di Indonesia.

Sebelumnya, PT Pertamina juga telah menggencarkan mengenai sistem pembayaran nontunai melalui aplikasi MyPertamina di mana pembayarannya terintegrasi dengan LinkAja.

VIRAL Editan Foto Ahok Pakai Seragam Petugas SPBU Pertamina, Penyunting Sebut Bentuk Sarkasme

Metode pembayaran nontunai dapat dilakukan untuk melakukan scan barcode yang telah diisi saldo LinkAja.

Adapun sistem pembayaran nontunai ini tidak memerlukan waktu lama, karena prosesnya tidak memerlukan memasukkan kartu ke mesin.

Namun, cukup dengan memindai QR code yang terpasang pada nozzle.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertamina akan Terapkan Sistem Baru Pengisian BBM, Tidak Bisa "Full Tank"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved