PRANK! Ngakunya 12 Hari Diculik, Siswi SMP Ini Ternyata Jalan Sama Pacar, Kini jadi Tersangka

Ada-ada saja yang dilakukan seorang siswi SMP di Makassar untuk menutupi kebohongannya.

Editor: Saridal Maijar
Istimewa/SatpolPPPadang
Ilustrasi pasangan pacaran. 

TRIBUNPADANG.COM - Ada-ada saja yang dilakukan seorang siswi SMP di Makassar untuk menutupi kebohongannya.

Supaya tak ketahuan jalan sama pacar selama 12 hari, ia rela berbohong hingga se Indonesia tertipu.

Siswi yang berinisial SF (15) tersebut sebelumnya mengaku diculik oleh 2 wanita bermasker.

12 Hari Siswi SMP Makassar Diculik 2 Wanita Bermasker: Disiksa, Ancam Kirim ke Papua, lalu Dilepas

Mobil Patroli Polisi Kebetulan Lewat Selamatkan Siswa SD dari Kejaran Para Penculik di Padang

Kabur dari 3 Penculik, Siswa SD di Padang Sempat Bingung Lari ke Mana karena Ketakutan

Bahkan, dalam pengakuannya ia disiksa hingga sempat diancam untuk dikirim ke Papua.

Namun ternyata, itu semua hanya bohong belaka. Dia rupanya pergi jalan sama pacar.

Hal ini terungkap usai anggota Jatanras dan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar mendatangi kediamannya.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, setelah bertemu dengan SF, penyidik menemukan banyak kejanggalan dari cerita SF.

Di antaranya, penyidik tidak menemukan luka-luka di sekujur tubuh SF.

Lusa 1 Februari 2020, HP Android dan iPhone Ini Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp (WA), Ada Samsung

Selain itu dari penyelidikan polisi, di hari SF menghilang dari rumah, tak ada satu pun temannya yang ulang tahun.

Padahal sebelumnya, siswi yang tinggal di Kecamatan Rappocini pamit keluar rumah untuk acara ulang tahun temannya.

Dia juga mengaku sering dibenturkan kepalanya oleh dua wanita penyekapnya bila tidak meminum minuman keras.

"Iya ini prank lagi. Sudah kita tahan," kata Indratmoko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis (30/1/2020).

Indratmoko menuturkan, SF merekayasa cerita penculikan ini lantaran ia pergi dari rumahnya bersama pacarnya yang berinisial F selama 12 hari tanpa izin.

Rizky Febian Curigai Lina jadi Korban Pembunuhan Berencana, Terungkap dari Laporannya ke Polisi

Takut pulang ke rumah sebab menghilang selama 12 hari, SF kemudian merekayasa cerita bahwa dirinya diculik oleh dua orang tak dikenal saat hendak pulang ke rumahnya pada Kamis (16/1/2020) lalu.

"Takut dimarahi karena pergi 12 hari sama pacarnya. Diduga yang menyuruh berbohong juga pacarnya," imbuh Indratmoko.

Tak hanya menahan SF, polisi juga telah menahan pacarnya yang berinisial F.

Saat ini keduanya masih diperiksa di Mapolrestabes Makassar.

F ditangkap di dekat kediamannya di Jalan Pampang Raya juga dekat dengan lokasi SF pertama kali ditemukan dan mengaku diculik.

"Sekarang masih diperiksa. Kita masih dalami keterangan lainnya," tutup Indratmoko.

Penyidik Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes Makassar) menetapkan SF (15) sebagai tersangka atas kasus rekayasa penculikan yang dituturkannya usai menghilang selama 12 hari dari rumah.

Biduan Dangdut Buka Baju dan Lepas Bra saat Manggung, Direkam Warga, Videonya Tersebar di WA

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, SF disangkakan atas laporan palsu.

"Yang cewek (SF) disangkakan atas laporan palsu. Lagi dikaji pasalnya," kata Indratmoko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui WhatsApp, Kamis (30/1/2020).

Tak hanya SF, pacarnya yang berinisial F (16) juga resmi dijadikan tersangka.

Menurut Indratmoko, F diduga menjadi dalang kebohongan SF yang mengarang cerita penculikan selama 12 hari ke keluarganya.

Diketahui, SF tidak diculik, melainkan tinggal bersama F di rumah F di Kecamatan Panakkukang, Makassar.

F pun dijerat Pasal 81 ayat 3 juncto Pasal 76 (D) UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

"Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara," ucap Indratmoko.

Tangis Lelah Pelari Cilik Juara 1 Lomba Lari 21 Km Tanpa Hadiah Terobati, Dimintai Nomor Rekening

Indratmoko menegaskan bahwa pihaknya bakal memproses secara hukum bagi siapapun yang merekayasa cerita penculikan termasuk para pelajar.

Pernyataan Indratmoko merujuk pada maraknya rekayasa cerita penculikan yang dilakukan para pelajar di Makassar hanya dalam sepekan terakhir ini.

"Kalau ada lagi kita akan berikan sanksi hukum," tegas Indratmoko.

Sebelumnya diberitakan seorang siswi SMP di Makassar berinisial SF (15), ditemukan usai menghilang selama 12 hari dari rumahnya di Jalan Cilallang, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Ibu SF, Suryani (39) mengatakan, SF menghilang dari rumahnya sejak tanggal 16 Januari 2020 lalu.

Saat itu, ia pamit untuk pergi ke rumah temannya yang sedang mengadakan acara ulang tahun.

Namun, sejak saat itu, SF tidak lagi pulang ke rumah.

(Kompas.com/Himawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMP yang Ngaku Diculik 12 Hari Ternyata Berbohong, Akhirnya Ngaku Jalan dengan Pacar" dan "Siswi SMP di Makassar yang Berbohong Diculik 12 Hari Jadi Tersangka"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved