IRT di Padang Panjang Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Terseret Arus Sungai

IRT di Padang Panjang Diduga Tergelincir dan Hanyut di Sungai Batang Simpai Baruak, Tim Gabungan Temukan Telah Meninggal Dunia

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang seorang ibu rumah tangga (IRT) diduga tergelincir dan hanyut di Sungai Batang Simpai Baruak, Kelurahan Ikua Lubuak, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (27/1/2020) lalu.

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui bahwa warga tersebut bernama Murni (40), warga di Padang Panjang, Provinsi Sumbar pada Senin (27/1/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Abdul Rahman melalui Komandan Regu (Danru) Riko Likardo, dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Padang membenarkan kejadian tersebut.

"Beliau (korban Ibu Murni, red) Senin (27/1/2020) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, menyeberangi bendungan yang ada di dekat tempat tinggalnya," kata Riko.

Namun secara mendadak dia terpeleset kemudian terjatuh, dan pada saat itu debit air sedang meningkat karena curah hujan.

"Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian sore itu juga, dan dilanjutkan penyisiran dan pemantauan di pinggir sungai sampai pukul 23.30 WIB," kata Riko.

Lanjut, pada Selasa (28/1/2020) hari ini dilakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB oleh tim SAR gabungan.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Riko.

Dijelaskannya bahwa tim gabungan pencarian dipimpin oleh Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Abdul Rahman.

"Korban ditemukan sekitar lebih kurang lima kilometer dari tempat kejadian musibah ke arah hilir sungai," ujar Riko.

Riko menyebutkan bahwa setelah korban ditemukan, selanjutnya dibawa ke RSUD Padang Panjang.

Tim yang terlibat dalam pencarian korban yang diduga tergelincir dan hanyut.

1 Basarnas Padang

2 PBPD Padang Panjang

3 Damkar Padang Panjang

4  PMI Padang Panjang

5  Polri

6 TNI

7. ORARI DAN RAPI

8. Warga masyarakat setempat