Festival Budaya di Padang

CATATAN Tradisi Serak Gulo di Padang Taburkan 4 Ton Gula Pasir ke Arah Kerumunan Warga

Festival kebudayaan Serak Gulo di Kota Padang lewat cara menaburkan empat ton gula pasir ke arah kerumunan warga yang hadir di Masjid Muhammadan

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/reziazwar
Festival kebudayaan Serak Gulo di Kota Padang lewat cara menaburkan empat ton gula pasir ke arah kerumunan warga yang hadir di Masjid Muhammadan Pasar Batipuh Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (25/1/2020). 

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian mengatakan bahwa festival kebudayaan serak gulo ini adalah satu-satunya di Indonesia.

Arfian menyebutkan bahwa untuk Festival Kebudayaan Serak Gulo ini ada anggarannya sebesar Rp 100 juta.

Disebutkannya jika anggaran belanja cukuo menggembirakan pada tahun selanjutnya, ia akan tambah untuk anggaran Festival (Budaya) Serak Gulo ini.

Sementara itu, Yoserizal (52) warga keturunan etnis India mengatakan bahwa mereka hidup berdampingan setiap hari dengan masyarakat setempat semenjak dahulu tanpa adanya masalah.

"Untuk kegiatan pada hari ini cukup meriah, bagus untuk dipertahankan setiap tahunnya," kata Yoserizal.

Yoserizal menikmati festival serak gulo, dan disebutkannya bahwa mereka saling menghargai antar sesama warga masyarakat.

Festival Budaya di Padang

Sebelumnya,  kerumunan warga Padang memenuhi lokasi digelarnya tradisi 'Serak Gulo' yang diadakan warga oleh Muslim keturunan India di Kota Padang, Sabtu (25/1/2020).

Adapun Lokasi Serak Gulo dilaksanakan di depan Masjid Muhammadan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan.

Berbagai persiapan sudah selesai dilaksanakan termasuk gula yang sudah dihiasi dengan kain perca warna warni. 

Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Padang, Ali Khan Abu Bakar mengatakan  tradisi 'Serak Gulo'' oleh warga muslim keturunan India di Kota Padang ini adalah satu-satunya di Indonesia.

Dulu kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan di India dan Singapura. 

Namun informasi yang didapatnya, tahun ini di Singapura tidak lagi digelar tradisi Serak Gulo. 

"Hanya satu ini saja. Dahulu ada di India, satu di Singapura, dan satu di Indonesia tepatnya di Kota Padang," kata Ali Khan Abu Bakar, Sabtu (25/1/2020).

Selain menjadi tradisi, dikatakan Serak Gulo di Padang telah menjadi kalender wisata Kota Padang. 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved