Berita Sumbar Hari Ini
Novrial: Perkenalkan Potensi Pariwisata Sumbar Melalui Event, Bukan Objek
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial: Perkenalkan Potensi Pariwisata Sumbar Melalui Event, Bukan Objek
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial: Perkenalkan Potensi Pariwisata Sumbar Melalui Event, Bukan Objek
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM - Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial menyebut, berbicara potensi pariwisata di Sumbar memang tak ada habisnya.
Potensi alam yang sedemikian banyak bisa dikemas dengan event-event yang berbobot sekelas nasional hingga internasional.
"Saya lebih suka kalau bicara potensi itu adalah event, bukan objek, karena objek itu rembesannya tidak terlalu banyak," ungkap Novrial saat ditemui di ruangan, Senin (13/1/2020).
Menurut Novrial, kalau objek itu, rembesannya hanya karcis masuk.
Selanjutnya, di setiap objek itu tidak banyak yang membuat wisatawan mengeluarkan uangnya.
Hal itu diikuti tipologi wisatawan dimana orang yang melakukan perjalanan dalam waktu singkat.
"Wisatawan sekarang tidak ingin menghabiskan waktu lebih lama di objek wisata, sebagaimana wisatawan zaman dahulu, berlama-lama di suatu objek wisata," jelas Novrial.
Tetapi, tambah dia, jika objek itu menampilkan atraksi, kemudian produk ekonomi kreatif serta kuliner, rembesannya jauh lebih banyak.
"Kalau atraksi, orang akan lama bertahan di suatu event. Sambil menyaksikan atraksi, orang berbelanja," terang Novrial.
Dikatakan Novrial, saat ini fokus pariwisata Sumbar yakni bagaimana memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat dari pariwisata.
Pokoknya wisatawan harus berbelanja dan masyarakat menerima manfaat secara materil sebanyak-banyaknya.
"Kalau hanya sekadar bayar tiket masuk, tidak akan begitu banyak. Tapi kalau makan di spot kuliner, itu luar biasa banyaknya," tukas Novrial.
Novrial juga menggaris bawahi, jika berbelanja misalnya kuliner, wisatawan jangan melihat 'mahalnya' harga yang ditawarkan, tetapi dilihat dari segi cita rasa.
"Jangan lihat mahalnya, tapi rasakan enaknya kuliner itu. Titik kuliner juga sudah hanyak. Pergerakan bisa dilihat. Itu strategi yang disiapkan," tutur Novrial. (*)