Jadwal Acara TV RCTI Senin 13 Januari 2020,Tonton Tukang Ojek Pengkolan, Indonesian Idol, Dagelan OK

TRIBUNPADANG.COM - Selamat hari Senin, Happy Monday bagi kita semua.

Awal pekan bukan berarti kamu melupakan untuk menonton tayangan favorit kamu di televisi.

Berikut ini jadwal acara tv RCTI, Senin 13 Januari 2020 dilansir Tribun Padang dari mncvision.id :

• JADWAL Acara TV Senin 13 Januari 2020 Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar, Film Bullet to The Head

• Jadwal Acara TV RCTI Hari Ini Minggu 12 Januari 2020, Tonton MasterChef Indonesia, Deadpool

01:30 Delik 00:30

02:00 MNC Shop 02:30

04:30 Seputar iNews Pagi (L) 01:00

05:30 Sergap 00:45

06:15 Go Spot 00:45

• Jadwal Acara TV RCTI Minggu 12 Januari 2020,Ada MasterChef Indonesia,Tukang Ojek Pengkolan,Deadpool

• Jadwal Acara TV RCTI Sabtu 11 Januari 2020 Tonton Di Luar Nalar,MasterChef Indonesia,Dunia Terbalik

07:00 Layar Drama RCTI Hits 01:45

08:45 Ojolali 01:00

09:45 Silet 01:30

11:15 Seputar iNews Siang (L) 00:45

12:00 Si Doel Anak Sekolahan S4 01:15

• JADWAL Acara TV Sabtu 11 Januari 2020 Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar TV One, Ada Film Furious 7

• JADWAL Acara TV Hari Ini Jumat 10 Januari 2020 Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar, Film World War Z

13:15 Demi Cinta 01:45

15:00 Ogah Rugi 01:45

16:45 Gober 01:15

18:00 Dewi 01:15

19:15 Tukang Ojek Pengkolan 01:45

• PSSI Bakal Gelar Kongres Biasa di Bali, Berikut Ini Jadwal Acaranya

• JADWAL Acara TV Rabu 8 Januari 2020 Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar, Film Death Race 3: Inferno

21:00 Indonesian Idol (L) 02:30

23:30 Dagelan OK

Sinopsis Tukang Ojek Pengkolan

Di sebuah kampung yang berada di belakang gedung-gedung perkantoran Jakarta, tinggal pasangan muda bernama Rojak (Ojak) dan Tati.

Untuk mencari nafkah, Ojak bekerja sebagai tukang ojek yang berpangkalan di ujung jalan masuk ke kampung bersama dua rekannya, Purnomo (Pur) dan Sutisna (Tisna).

Pernikahan Ojak dan Tati tidak direstui Emak, ibunya Tati, karena sebenarnya dulu babenya Tati yang almarhum pernah menjodohkan Tati dengan calon suami yang sudah mapan, jauh sekali dibanding Ojak yang cuma tukang ojek.

Namun karena cinta dan sayang sama Ojak, Tati memilih Ojak, meski dengan risiko hidup mereka pas-pasan, karena meski Ojak punya ijazah D3, tapi sampai sekarang belum dapat pekerjaan yang layak.

Hal inilah yang menjadi perseteruan bagai anjing dan kucing antara Emak dan menantunya, Ojak. Emak, meski tidak frontal, berusaha secara terus-menerus menekan Ojak agar menafkahi istrinya dengan layak, bisa membeli rumah sendiri dan tak terus-terusan ngontrak rumah seperti sekarang.

Ojak yang awalnya hanya menebalkan kuping bila Emak mengomelinya, lambat-laun menganggap Emak sebagai kerikil dalam kebahagiaan keluarganya, meski Ojak tak pernah berani mengutarakan kekesalannya secara langsung di depan Emak.

Keadaan ini membuat posisi Tati serba salah antara menuruti kata Emak dan menghormati kata-kata suaminya.

Ojak mengontrak di sebuah rumah petakan milik Babe Naim, juragan kontrakan di kampung itu. Babe Naim sudah lama ditinggal mati istrinya, dan sudah sejak lama naksir pada Emak, ibunya Tati.

Babe Naim sedang berusaha meniti karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai peserta Pemilihan Ketua RW yang akan diadakan, tapi terkendala oleh ganjalan bahwa dirinya harus punya pendamping kalau kelak terpilih.

Purnomo dan Tisna, dua rekan Ojak sesama tukang ojek adalah perantauan yang datang ke Jakarta untuk mengadu nasib, tapi karena belum punya pekerjaan yang lain, terpaksa jadi tukang ojek.

Selain dua tukang ojek ini, Ojak sehari-hari bergaul dengan Bang Patar, seorang lelaki asal Sumatera Utara yang berprofesi makelar palugada (makelar “apa lu minta gua ada”) yang bisa membantu apa saja, mulai dari jual-beli tanah sampai memperbarui SIM.

Patar suka mangkal di warung milik Mpok Mumun, yang berjualan nasi uduk dan kopi. Ada pula Sofyan, Nurmala, dan anak mereka Bunga, tetangga dekat Ojak.

Sofyan adalah seorang dosen di sebuah universitas tidak terkenal di Jakarta, sementara istrinya ibu rumah tangga biasa. Keunikan keluarga ini adalah sama-sama suka menggosip atau kadang-kadang malah jadi biangnya. (*)