POPULER - Maju di Pilgub Sumbar, Aldi Taher Siap Akhiri Status Duda| Kejari Pessel Musnahkan Senpi

TRIBUNPADANG.COM - Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Padang portal TribunPadang.com, tentang niat maju di Pilgub Sumbar, Aldi Taher tak mau menyandang status duda, sehingga sang ibu mulai mengenalkan dengan seorang wanita.

Tekad Aldi Taher untuk mengakhir status duda seiring keputusannya maju pada Pilgub Sumbar 2020.

Simak rangkuman beritanya:

1.  Maju di Pilgub Sumbar, Aldi Taher Tak Mau Berstatus Duda, Sang Ibu Kenalkan Seorang Wanita

Aldi Taher tak ingin menyandang status duda seiring keputusannya maju pada Pilgub Sumbar 2020.

Setidaknya, apabila kelak terpilih sebagai Gubernur Sumatera Barat, Aldi Taher ingin didapingi istri.

“Ya Insyaallah. Kan harus cari calon wali ibu gubernur, kalau enggak nanti foto sama bapak dan ibu gubernur atau mungkin kalau Aldi gubernurnya kan harus ada ibu gubernur, kalau enggak nanti prepet prepet, jadi harus bismillah,” katanya saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2020).

Ia juga ingin, menyempurnakan ibadahnya dengan menikah.

Karena merasa sudah siap, ibunya mengenalkan Aldi kepada seorang wanita bernama Indah.

Aldi Taher sudah bertukar pesan, dan berbicara melalui sambungan video.

“Sudah whatsapp-an, sudah video call bertiga sama ibu Aldi juga, karena ridho Allah ada di orang tua, ibumu ibumu ibumu ayahmu,” katanya.

Aldi Taher pertama kali menikah dengan Dewi Perssik pada 2009 lalu.

Setelah bercerai, ia sempat menikah dengan Georgia Aisyah pada 2014 lalu dan kembali bercerai.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

2.Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan Musnahkan Narkoba hingga Senjata Api Otomatis

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pesisir Selatan lakukan pemusnahan barang bukti berupa narkoba hingga senjata api (Senpi) otomatis yang lengkap beserta butiran pelurunya.

Sejumlah barang bukti (BB) hasil tindak pidana umum yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap itu pun segera dimusnahkan.

Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan (PB3R), Muslianto mengatakan bahwa semua barang bukti tersebut berasal dari berbagai jenis barang bukti.

"Jenis barang bukti yang kita lakukan pemusnahan adalah narkoba jenis ganja kering, sabu-sabu, barang bukti alat tangkap ikan, dan barang bukti dari perampokan," kata Muslianto, Rabu (8/1/2020).

Dijelaskannya, bahwa untuk narkoba jenis ganja dimusnahkan seberat 17.58 gram ganja kering dalam satu perkara, dan narkoba jenis sabu seberat 20.76 gram dari 10 perkara.

"Untuk narkoba ini kita musnahkan dengan cara dibakar," sebut Muslianto.

Selanjutnya, adapula pemusnahan barang bukti alat tangkap ikan, yaitu satu set alat tangkap ikan jenis jaring trawl atau lemparan dasar.

Selain itu, imbuhnya ada satu kresek ikan campuran, satu unit serok dari dua perkara.

"Untuk perkara periakanan ini kita musnahkan dengan cara dibakar juga," sebut Muslianto.

Sejauh ini lanjutnya, perkara perampokan dimana terdapat barang bukti satu pucuk senjata api jenis FN merek HI-Power Automatic cal 9 mm made in Belgium.

"Tidak hanya senjata, namun juga beserta lima butir peluru. Sedangkan senpi dimusnahkan dengan di potong-potong menggunakan mesin gerinda," ungkap Muslianto.

Berita selengkapnya klik di sini!

3. Anggaran Perjalanan Dinas Luar Negeri Gubernur Sumbar Dipangkas, 2020 Hanya Kunjungi Empat Negara

Anggaran perjalanan dinas luar negeri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk tahun 2020 turun, yakni hanya sebesar Rp 500 juta.

Sebelumnya, pada tahun 2019 anggaran tersebut mencapai Rp 2 miliar.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Maswar Dedi kepada TribunPadang.com, Rabu (8/1/2020).

"Itu baru anggaran yang ada di DPMPTSP. Secara keseluruhan anggaran perjalanan dinas tersebut ada di sekretariat kantor gubernur," kata Maswar Dedi.

Menurut Maswar Dedi, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sekarang juga lebih selektif untuk perjalanan dinas luar negeri.

Kunjungan tahun 2020 tidak sebanyak tahun lalu karena memang lebih fokus menindaklanjuti hasil kunjungan sebelum-sebelumnya.

Kemudian, tahun 2020 juga banyak agenda nasional yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat.

"Karena rasionalisasi anggaran, kita mencari yang prioritas saja," tambah Maswar Dedi.

Maswar Dedi menjelaskan, empat negara yang akan dikunjungi tersebut cukup potensial.(*)

Berita selengkapnya klik di sinI!