Dampak Konflik Iran vs AS

Iran-AS Memanas, Indonesia Turut Terimbas hingga Bangkitnya Sel-sel Kelompok ISIS

Risiko konflik antara Iran dan Amerika Serikat meluas, Indonesia kemungkinan terimbas dampak ekonomi dan keamanan, termasuk terkait bangkitnya sel-sel

Editor: Emil Mahmud
TWITTER.COM@ABC
Iran disebut telah meluncurkan beberapa rudal di fasilitas militer Amerika Serikat di Irak pada Rabu (8/1/2020) pagi waktu setempat. 

KBRI Riyadh: +966 56 917 3990

KJRI Dubai: +971-56-3322611/+971-56-4170333

KJRI Jeddah: +966-50360 9667

Kesaksian dua orang warga Indonesia di Iran

Muslim Yudha, 67, seorang warga negara Indonesia yang sedang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Teheran, mengatakan bahwa pihak KBRI memang sudah menghimbau masyarakat Indonesia di Iran agar waspada.

Ia juga mengikuti saran yang disampaikan setempat untuk menghindari keramaian.

Muslim menjelaskan bahwa banyak kantor-kantor setempat diliburkan pada hari Senin (06/01), termasuk tempat dimana ia bekerja, untuk memberi kesempatan pada publik untuk berduka.

"Semua masyarakat yang ada di Teheran ini, berbaju hitam-hitam, pergi melawat Jenderal yang meninggal itu. Jenazahnya itu dibawah dengan mobil, di semua jalanan di Teheran ini ramai sekali," ujar Muslim kepada BBC News Indonesia melalui sambungan telepon pada hari Selasa (07/01).

Ratusan ribu orang berkabung untuk Soleimani pada prosesi hari Senin di Teheran. Iran menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari sebelum pemakaman Soleimani di kota kelahirannya di Kerman, pada Selasa.

Sedangkan di kota Qom, Ramiez Ja'fary, 27, seorang warga negara Indonesia yang sedang menyelesaikan studi strata satu di sebuah universtias setempat, mengatakan bahwa fasilitas publik maupun instansi-instansi pemerintah di kota itu terus beroperasi secara normal.

"Kita sejauh ini, sebagai masyarakat Indonesia, tetap mengikuti himbauan dari KBRI, salah satunya adalah menghindari tempat-tempat keramaian, menhindari tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat-tempat konflik," kata Ramiez, yang juga merupakan anggota Himpunan Pelajar Indonesia di Qom.

Sementara itu, peniliti radikalisme dan terorisme dari Universitas Indonesia, Muhamad Syauqillah, menjelaskan konflik antara AS dan Iran memang belum menjadi perhatian besar publik di Indonesia, akibat permasalah dalam negeri yang sedang disorot, seperi bencana alam banjir yang melanda di Jakarta dan sekitarnya yang telah menewaskan puluhan korban.

Bahkan, dalam isu hubungan internasional, masyarakat juga saat ini sedang sibuk memerhatikan ketegangan yang sedang terjadi di perairan Natuna antara Indonesia dan China.

"Oleh karenanya publik masih adem. Jadi ada intensitas perhatian yang berbeda. Jadi intensitas perhatiannya lebih pada di regional dan internal Indonesia," jelas Muhamad.

Ia menambahkan bahwa di wilayah Timur Tengah yang mengambil sikap kuat juga terbatas, dimana salah satunya adalah Irak, yang berpihak pada Iran. Hal ini dikarenakan kepentingan masing-masing negara itu juga.

"Dinamika internal masing-masing negara di kawasan dan dinamika politik regional di Timur Tengah, itulah yang menyebabkan mengapa kemudian negara-negara di kawasan Timur Tengah terpecah penyikapannya dalam konteks penyerangan Jenderal Soleimaini," jelas Muhamad

*) Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Konflik Iran-AS Kian Memanas, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved