Imperfect, Film Tampar Netizen Mengenai Stop Body Shimming

Imperfect, Film Tampar Netizen Mengenai Stop Body Shimming

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sudah nonton Film Imperfect yang disutradarai Ernest Prakasa ? Film yang sudah tayang mulai tanggal 19 Desember 2019 tersebut dibintangi oleh Jessica Mila dan Reza Rahardian.

Film yang mengangkat isu Body Shimming tersebut sukses dirangkum dalam film bertajuk komedi ringan.

Tokoh utama yang bernama Rara yang dibintangi Jessica Mila tersebut berperawakan gendut dengan kulit sawo matang.

Karena bentuk tubuhnya yang gendut tersebut ia sering dibully di lingkungan sekitarnya. Tak hanya lingkungan kerja saja Rara juga sering di bully di lingkungan keluarganya.

Di bioskop XXI Plaza Andalas Kota Padang film yang membuat Jessica Mila rela menaikkan berat badan hingga 10 Kg tersebut tayang sebanyak 7 kali.

Saat ditemui TribunPadang.com, Minggu (29/12/2019) salah seorang penonton film Imperfect Tesyia Ciptania Adrian mengatakan film tersebut sukses memberikan tamparan terhadap orang yang suka membully fisik orang lain.

"Itu film cocok banget di tonton sama netizen yang sering bully fisik orang," gelaknya.

Perempuan berkacamata itu melanjutkan, sikap bullying terhadap orang lain bisa menghancurkan mental bahkan bisa membuat seseorang merasa frustrasi.

Tak hanya menyajikan film komedi tapi juga ada beberapa bagian film yang membuat Tesyia meneteskan air mata.

Pasalnya, tokoh Rara yang sering dibully juga harus menghadapi masalah keuangan dan drama lainnya di Ibukota.

"Ya balik lagi harus bijak lagi jangan asal komentar. Siapa sih yang ga pengen punya badan bagus.

Semoga saja tahun 2020 netizen Indonesia lebih bijak dan lebih banyak membaca daripada komentar," paparnya.

Film Imperfect juga dikemas dengan baik dan cocok ditonton bersama keluarga ataupun teman kantor Anda.

Sama halnya dengan Tesyia, Thantri Adi Wijaya juga menonton film Imperfect berharap agar film Indonesia kedepannya lebih banyak mengandung pesan moral seperti film tersebut.

"Di banyakin lagi film Indonesia yang begini, pesan moralnya bagus. Banyak kejutan di setiap adegan filmnya," ungkap Thantri.