Mulyono, Driver Ojol Pertama di Indonesia Ceritakan Kisahnya, Ungkap Sosok Nadiem Makarim Dulu
Mulyono, Driver Ojol Pertama di Indonesia Ceritakan Kisahnya, Sosok Dulu Nadiem Makarim Diungkap
"Karena dari seorang Nadiem Makarim, saya dikasih peluang, dikasih pekerjaan tambahan waktu itu, mungkin kalau saya ngak kenal Nadiem Makarim, sampai sekarang saya masih opang," jelas Mulyono.
Mulyono merasa sangat berterima kasih pada Nadiem Makarim karena telah membuka lapangan pekerjaan dengan mendirikan Gojek.
"Saya cuman bisa berucap makasih mas Nadiem sudah membuka lapangan pekerjaan di Gojek," ujar Mulyono.
Lebih lanjut, ia kemudian memberikan pesan pada sang Mendikbud agar tetap menjadi seseorang yang ia kenal pada 2010 dahulu.
"Makasih apalagi sekarang udah menjadi seorang menteri, lanjutkan sesuai dengan Nadiem yang saya kenal di tahun 2010 yang sederhana, tidak sombong," ucapnya.
• OJOL Dilarang Masuk Mapolresta Padang Pasca Bom di Medan, Antar Pesanan Cukup Sampai Gerbang
Walaupun kenyataannya, menurut Mulyono, Nadiem Makarim memang masih tetap endah hati setelah menjadi Mendikbud.
"Sekarang jadi menteri pun tetap rendah hati. Selamat menjalankan tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tutur Mulyono.
Bukan hal mudah
Menjadi pengemudi ojol di awal-awal periode memang bukan sebuah pekerjaan yang mudah.
Apalagi profesi yang tergolong masih sangat baru itu dapat mengancam profesi serupa, yakni ojek pangkalan.
Walaupun sebelumnya Mulyono juga menjadi ojek pangkalan, namun ia tetap mendapat intimidasi hingga tahun 2012.
"Saya kalau ditanya history Gojek, karena saya merasa sedikit banyak saya ikut membesarkan Gojek, karena saya bergabung dari nol, lebih kurang dari dua tahun saya diintimidasi oleh Ojek Pangkalan.
Bahkan, pernah suatu hari di tahun 2012, Mulyono mengalami kejadian tak menyenangkan ketika mengantarkan barang kepada pelanggan di daerah Tangerang.
• Dicekoki Miras, Gadis SMP Diperkosa 6 Pria, Ayah Korban Dapati Pelaku yang Ngaku Tukang Ojek
"Saya di suatu daerah di Tangerang sampai dikalungin senjata tajam," ungkap Mulyono.
Kala itu, Mulyono hendak memasuki komplek perumahan, tetapi ia dicegat oleh sekumpulan ojek pangkalan.