Syarat Nginap di Rumah Singgah Dompet Dhuafa Singgalang Padang, Bantu Keluarga Pasien Kurang Mampu
Rumah singgah pesien Dompet Dhuafa Singgalang hadir membantu pesien dan keluarga pesien kurang mampu.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Sepni sekarang menunggu jadwal operasi dari RS M Jamil.
"Saat ini sudah dilakukan beberap tes tinggal menunggu jadwal untuk operasi," kata Sepni pada Sabtu (21/12/2019).
Awalnya Sepni mendapat informasi rumah singgah dari spanduk di rumah sakit M Jamil.
"Orang tua Sepni mencari tahu, lalu diantar orang hingga mereka tinggal disini.
Kalau pulang balik ke Pasaman jauh juga, syukur juga ada rumah ini," tambahnya.
Tidak hanya menyediakan tempat tinggal gratis bagi pesien dan keluarga pesien, namun juga menyediakan makan gratis tiga kali sehari bagi pesien dan keluarga pesien.
Pembina Rumah Singgah Dompet Dhuafa Nurheka mengatakan pesien dan keluarga pesien boleh tinggal sampai penyembuhan.
"Pesien hanya boleh dari luar kota, Maksimal keluarga pasien 2 orang yg mendampingi pasien," kata Nuheka.
Lanjutnya ada dua rumah singga Dompet Dhuafa Singgalang ini.
Untuk pesien anak-anak dan untuk pesien dewasa.
"Ada untuk anak-anak seperti ini. Kalau untuk orang dewasa ada juga di dalam sana," tambahnya.
Dikatakan rumah singgah anak-anak ini maksimal bisa diisi sebanyak 8 pasien.
"Rumah singgah dewasa maksimal 11 pasien dan biasanya sering penuh," tambahnya.
Adapun persyaratan tinggal di rumah singgah Dompet Dhuafa Singgalang:
1. Dari keluarga yang tidak mmpu dengan dibuktikan surat keterangan tidak mampu.
2. Pesien yang penyakitnya tidak menular dibuktikan dengan diagnosa dari rumah sakit
3. Kartu Keluarga
4. Kartu Tanda Penduduk
5. Kartu BPJS Kesehatan untuk kelas rawat tiga.
6. Menaati peraturan yang ada di rumah singgah. (*)
Foto: Rumah Singgah Dompet Dhuafa Singgalang di Jati Padang/ Rima Kurniati