Hari Bela Negara ke-71, Walikota Padang Mahyeldi Jadi Irup Upacara di GOR H Agus Salim
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menjadiri irup upacara Hari Bela Negara ke-71 di pada Kamis (19/12/2019) di Lapangan Gor Haji Agus Salim Padang
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menjadiri irup upacara Hari Bela Negara ke-71 di pada Kamis (19/12/2019) di Lapangan Gor Haji Agus Salim Padang
Pada upacara ini diikuti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko Padang, Ormas, siswa-siswi di sekolah Kota Padang.
• Diundang Sekretaris Menteri Pertanian, Mahyeldi Berharap Penas Tani Bisa Kembali ke Padang
• Diperingati sebagai Hari Bela Negara, Mahyeldi Sebut Sejarah PDRI Perlu Disempurnakan
Mahyeldi membacakan pidato Presiden Joko Widodo dengan judul Bela Negara Menuju Kemakmuran Rakyat.
Mahyeldi mengatakan hari peringatan bela negara merupakan peringatan Pemerintah Darurat Rakyat Indonesia (PDRI di Sumatera Barat tujuh puluh satu tahun yang lalu.
• Mahyeldi Curigai Pemprov Soal Pemindahan Lokasi Penas Tani, Nasrul Abit: Tidak Ada Unsur Politik
• Beri Kuliah Umum di UPI YPTK Padang, Mahyeldi Beberkan 3 Program Unggulan untuk Anak Muda
Semenjak Dr Syafroedin Prawinegara mendirikan PDRI tanggal 19 Desember 1948 untuk wujud menyelematkan negara, telah banyak susul-menyusul ditunjukan upaya negara Indonesia agar tetap eksis di dunia.
"Semakin beragamnya gangguan, ancaman, tantangan dan hambatan yang kita hadapi hanya bisa diatasi dengan keberagaman keahlian dan kemampuan yang dimiliki dan saling mengkaitkannya," kata Mahyeldi.
• Penas Tani Pindah dari Padang ke Padang Pariaman, Mahyeldi Curiga: Jangan-jangan. . .
• Penas Tani Batal di Padang, Mahyeldi Protes, Sebut Keputusan Tak Logis dan Curigai Pemprov
Dengan semangat bela negara inilah bentuk wujud SDM masyarakat yang unggul untuk Indonesia makmur.
"Nantinya beberapa puluh tahun lagi anandalah yang menjadi pemimpin yang turut membela negara Indonesia ini," kata Mahyeldi sekaligus ketua Bela Negara Sumatera Barat.
Pada upacara ini turut ditampilkan drama kolosal PDRI oleh siswa-siswa di Kota Padang. (*)