Menu Warung Nasi Padang Selain Rendang yang Tak Kalah Enak, Gulai Korma, Tambusu & Sambalado Tanak

Aneka Lauk Nasi Padang Gulai Tambusu Dendeng Balado hingga Rendang, Alternatif Menu Makan Siang Ini,

Penulis: Afrizal | Editor: afrizal
TribunPadang.com/ Debi Gunawan
Menu Warung Nasi Padang Selain Rendang yang Tak Kalah Enak, Gulai Korma, Tambusu & Sambalado Tanak 

Menu Sambalado Tanak merupakan masakan khas Sumatera Barat (Sumbar).

Masakan bercita rasa pedas tersebut biasanya dimasak dicampur ikan teri, jengkol, ataupun petai.

Bumbu yang digunakan seperti cabe merah, bawang merah, bawang putih, sedikit ketumbar, garam, dan penyedap rasa.

Tentu saja dicampur dengan santan yang menjadi ciri khas masakan Padang.

Jika ingin agak kental, bisa ditambahkan santan kental.

Sebagian tempat ada juga membuat sambalado tanak dengan menambahkan tulang.

Tulang yang digunakan adalah tulang sapi yang sudah dikeringkan dan masih memiliki sum-sum.

Sambalado tanak dimasak dengan bumbu halus yang sudah digiling bersama tulang dan santan kemudian ditambahkan dengan daun jeruk, daun salam, daun kunyit, dan sereh.

7. Rendang Paku dan rendang pensi

Siapa yang tak kenal dengan rendang.

Makanan asal Sumatera Barat yang sudah dikenal hingga penjuru dunia.

Rendang Pensi dan  Paku menjadi primadona saat disajikan pada Hari Raya.
Rendang Pensi dan Paku menjadi primadona saat disajikan pada Hari Raya. (TribunPadang.com/NadiaNazar)

Cita rasa yang enak nan gurih membuatnya menjadi primadona saat disajikan pada Hari Raya.

Jika biasanya rendang populer dengan daging sapi, kali ini rendang disajikan dengan pensi khas Maninjau Sumatera Barat.

Seorang ibu rumah tangga yang juga staf di salah satu Rumah Sakit di Bukittinggi Marlina Makmur (52) mengatakan setiap lebaran ia selalu membuat rendang pensi dan paku ini.

Paku adalah sebutan orang minang untuk pakis.

Tanaman pakis sering diolah menjadi aneka sayur yanag digulai hingga direndang.

Menurutnya, hidangan ini bisa menggugah selera para tamu dibandingkan dengan olahan rendang pada umumnya.

"Kalau daging sapi orang sudah bosan, karena untuk kesehatan sebaiknya kurangi daging, apalagi ini unik tidak semua org yg bikin," jelasnya kepada TribunPadang.com, Selasa (4/6/2019).

Marlina yang akrab disapa Ucu Lina ini mengatakan sejauh ini randang pensi jo paku ini banyak yang menyukai.

"Banyak yang doyan, begitu juga saat dibuat hari biasa juga banyak yang suka," sebutnya.

Ucu Lina mengatakan bumbu yang digunakan tidak jauh berbeda saat membuat rendang olahan daging.

Yang paling penting, proses memasaknya ini menggunakan dengan api kecil.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved