Didukung Perda No 3 Tahun 2015, Mahyeldi Klaim Pemko Padang Sudah Ramah Terhadap Disabilitas
Pemerintah Kota Padang sudah punya kawasan ramah disabilitas di Jalan Permindo, yang merupakan salah satu pusat belanja dan keramaian di Kota Padang s
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang sudah punya kawasan ramah disabilitas di Jalan Permindo, yang merupakan salah satu pusat belanja dan keramaian di Kota Padang sejak 2016 lalu.
Hal tersebut sebagai bukti bahwa Pemkot Padang sudah ramah terhadap disabilitas.
Demikian diungkapkan Wali Kota Padang Mahyeldi saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional, Selasa (3/12/2019).
• TRIBUNWIKI: Rekomendasi 5 Distro yang Ada di Kota Padang serta Alamatnya
• TRIBUNWIKI: Panti dan Puskesmas Rehabilitasi Sosial Narkoba di Kota Padang
"Penghargaan kepada semua pihak yang telah membangun kawasan ramah disabilitas di Jalan Permindo.
Selanjutnya, Insya Allah, kita akan melihat kawasan Jalan Khatib Sulaiman yang juga disiapkan lebih ramah lagi untuk disabilitas," jelas Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi mengatakan Pemkot Padang memiliki komitmen untuk mendorong pemenuhan hak-hak disabilitas.
• Jadwal Bioskop Kota Padang Hari, Ada Film Weathering With You dan Frozen II Masih Tayang
• TRIBUNWIKI: 4 Rumah Sakit Mata di Kota Padang, Penanganan Khusus hingga Buat Kacamata
Terutama, dengan adanya Perda No 3 tahun 2015 tentang Pemenuhan dan Perlindungan Hak-hak Penyandang Disabilitas, lebih dulu terbit dibandingkan UU No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Kota Padang, imbuhnya, kota pertama di Sumbar yang menerbitkan perda tersebut.
Bentuk kepedulian lain Pemkot Padang terhadap disabilitas ialah adanya penyandang disabilitas yang bekerja di Dinas Sosial.
• TRIBUNWIKI: Daftar 10 Rute dan Kode Trayek Angkot di Kota Padang
• Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia, Sabtu (30/11/2019), Kota Padang Pagi Cerah Berawan
Pemkot Padang, lanjut Mahyeldi telah mengakomodir sejumlah disabilitas untuk menjadi PNS.
Para penyandang disabilitas juga diberikan pelatihan keterampilan sesuai kemampuannya, di antaranya menjahit, bordir, dan lain sebagainya.
Ada juga yang dikirim pelatihan ke luar Sumbar, antara lain Balai Latihan Bina Daksa di Palembang, Cibinong dan Bogor.
"Langkah itu memang belum maksimal. Semoga 2021 Pemkot Padang sudah bisa mengoperasikan 6 koridor Trans Padang dan yang ramah disabilitas juga bisa disiapkan," kata Mahyeldi.
• Jadwal Bioskop Kota Padang Hari, Jumat 29 November 2019 Ada Film Sang Prawira dan 21 Bridges
• PLN Peduli Lingkungan Tanam 1500 Bibit Batang Pohon di Taluk Buo Kota Padang
Momen peringatan Hari Disabilitas Internasional, Mahyeldi berharap mengunggah kesadaran dunia dan semua pihak akan pentingnya pemenuhan hak-hak disabilitas di berbagai sektor kehidupan.
Selain itu, dia juga ingin memaknai peringatan Hari Disabilitas Internasional sebagai kekuatan untuk terus menghormati dan melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan.
Mahyeldi juga ingin menggeser paradigma berfikir tentang disabilitas dan menjadikan pemenuhan hak-hak disabilitas sebagai isu global.
• Jadwal Bioskop Kota Padang Hari Ini, Film The Good Liar dan Kim Ji-Young Born 1982
• Redmi Seri 8 dan Redmi 8A Siap Dirilis Besok, Lihat Spesifikasi Keunggulan dan Harganya
Dan menempatkan mereka sebagai potensi bangsa yang produktif.
"Penting untuk merefleksikan hak asasi para penyandang disabilitas. Mereka bukan objek pembangunan, tetapi subjek pembangunan.
Mereka bukan permasalahan, tetapi bagian keragaman di masyarakat dengan kemampuan yang berbeda," tutur Mahyeldi.
Dia mengatakan Pemkot Padang berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas di daerah itu, dan meningkatkan pendidikan serta keikutsertaan disabilitas dalam pembangunan. (*)
