Peringatan Hari Guru 2019

Guru Honorer di Padang Ini Kaget Namanya Dipanggil Setelah Upacara, Ternyata Dapat Bantuan dari ACT

Guru Honorer di Padang Ini Kaget Namanya Dipanggil Setelah Upacara, Ternyata Dapat Bantuan dari ACT

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Windi Trisna Hardiyanti (dua dari kiri), guru honorer di SMPN 17 Padang, terima bantuan dari ACT Sumbar setelah upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2019 di Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (25/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Windi Trisna Hardiyanti, guru honorer di SMPN 17 Padang mengaku kaget tiba-tiba namanya dipanggil setelah  upacara Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2019 di Lapangan Imam Bonjol Padang, Senin (25/11/2019).

Ternyata, ia menjadi satu dari tiga guru honorer di Padang yang menerima bantuan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat.

Windi Trisna Hardiyanti mengaku sudah dua tahun menjadi guru honorer.

Ucapan Selamat Hari Guru Nasional Cocok untuk Update Status Ada yang Dalam Bahasa Inggris

Selepas tamat dari Universitas Negeri Padang, dirinya bekerja di sekolah tersebut.

Dikatakan, dirinya baru hari ini mengetahui mendapatkan bantuan.

"Bersyukur, tiba-tiba pagi ini disebut nama saya," karya Windi.

ACT Sumatera Barat memberikan bantuan bea hidup pada tiga orang guru honorer di Kota Padang.

Simak Deretan Film Tentang Perjuangan Guru yang Bisa Jadi Pilihan Tontonan saat Hari Guru Nasional

Pemberian ini dilakukan setelah upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI 2019 di Lapangan Imam Bonjol Padang pada Senin (25/11/2019).

Kepala Cabang ACT Sumatera Barat, Zeng Welf mengungkapkan, perayaan Hari Guru Nasional bukan semata-mata perayaan seremonial belaka.

"Ini melainkan bentuk terima kasih kita atas jasa-jasa yang telah diberikan para guru," ujarnya.

Atas dasar inilah Global Zakat, ACT Sumatera Barat memberikan hadiah spesial untuk para guru.

5 Pesan Guru untuk Orangtua Supaya Ikut Mendidik Anaknya Sendiri

"Semoga dengan adanya Bea Hidup dari Global Zakat ACT Sumbar dapat sedikit membantu guru-guru prasejahtera," ujar dia.

"Bantuan ini berkat para dermawan Global Zakat ACT Sumbar juga lah BEA Hidup untuk para guru ini dapat kita berikan pada hari ini," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius mengatakan, bantuan ini diberikan pada tiga orang guru honorer.

"Bantuan itu dari program ACT untuk seluruh Indonesia, kebetulan di Padang ada tiga guru kita, kita ucapkan terima kasih kepada ACT Sumbar," kata Barlius.

Di antaranya, guru SDN 13 Kuranji bernama Chica Gusmarini, guru SDN 12 Pasar Teluk Kabung bernama Aria Yulia Sari, S.Pd dan guru SMPN 17 Padang, Windi Trisna Hardiyanti.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved