Maju Pilgub Sumbar 2020, Kader Demokrat Mulyadi Ngaku Siap Tinggalkan Kursi DPR RI

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kader Demokrat Mulyadi siap meninggalkan kursi miliknya di DPR RI demi maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2020 mendatang.

Mulyadi menyatakan gubernur dan DPR RI memiliki tujuan yang sama dalam hal melakukan pengabdian untuk kepentingan masyarakat Sumbar.

"Gak gimana-gimana. Tidak masalah. Saya siap maju dan meninggalkan DPR RI. Kalau legislatif kan lebih diminta melakukan fungsi pengawasan, anggaran, tapi kalau gubernur lebih luas lagi. Sebagai eksekutif kita langsung melakukan eksekutor," jelas Mulyadi.

Dia ingin melakukan pengabdian lebih total lagi sebagai gubernur dibanding DPR RI.

• Gerindra Sebut Kader Demokrat Mulyadi Baru Datang Ambil Formulir Pendaftaran Cagub Sumbar

• Mulyadi, Kader Demokrat yang Daftar Jadi Cagub Sumbar ke Gerindra, Mengaku Telah Didukung PPP

Dirinya juga melihat Provinsi Sumbar lama-kelamaan sudah tertinggal dari provinsi lain.

Maka, perlu dilakukan upaya-upaya tersendiri agar bisa meningkatkan atau memacu pembangunan Sumbar lebih baik lagi.

"Sumbar ini dulunya provinsi terkemuka di Sumatera. Jangan sampai kita semakin lama, semakin tertinggal.
Apalagi tidak memiliki anggaran yamg memadai untuk pembangunan," tutur Mulyadi.

Menurut laki-laki yang aktif sebagai konsultan ini, Sumbar memiliki potensi pariwisata yang luar biasa.

Selain itu, sektor pertanian Sumbar juga mumpuni sehingga harapannya lebih dioptimalkan lagi.

Begitu juga di sektor pendidikan.

• Edriana Ngaku Teladani Pahlawan Nasional Rohana Kudus Bertekad Maju di Pilgub Sumbar 2020

• Siap Maju Pilgub Sumbar, Edriana Noerdin Daftar ke Gerindra Kamis (14/11/2019)

"Banyak yang harus dipikirkan secara bersama. Saya bukan mau maju sebagai gubernur Demokrat, tapi saya mau maju sebagai Gubernur Sumatera Barat," ujar Mulyadi.

Sejauh ini, Mulyadi bersama Demokrat telah berusaha merangkul berbagai pihak yang punya persepsi sama dalam kerangka pembangunan Sumatera Barat.

Baginya, menjadi gubernur bukan lagi perwakilan partai melainkan memikirkan masyarakat Sumbar ke depan.

"Ini jauh lebih besar tugas kita kalau menjadi gubernur," sebut Mulyadi.