KISAH Bayi Berumur Sebulan Ini Bersama Kedua Orangtuanya di Padang Tatap Masa Depan

SEORANG bayi umur satu bulan terbaring lemah di Rumah Sakit Dr M Djamil Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Istimewa/Dok.Keluarga
Seorang bayi umur satu bulan terbaring lemah di Rumah Sakit Dr M Djamil Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga saat ini. 

Selama di RS M Djamil dikatakannya sudah selama 20 hari, dan sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit di Solok selama enam hari.

Ia menyebutkan bahwa Khaira baru berumur 1 bulan, dan itu tepatnya pada tanggal (5/11/2019) yang lalu tepatnya berumur 1 bulan.

Ia juga sudah menggalang dana di portal kitabisa.com, dan jika ada yang mengetahui dimana ada alat CAPD khusus untuk anak bayi tersebut dapat menghubunginya lewat telepon (085265680709 / 085265606930).

Awal Khaira Masuk Rumah Sakit

"Anak saya sudah enam hari dirawat di Rumah Sakit Solok. Disitu anak saya diagnosa ada usus yang bermasalah, dan anak ini awalnya dari rumah muntah-muntah," ujarnya.

Ia membawa anaknya ke rumah sakit di Solok, lalu Dokter disana mengatakan adanya penyempitan di usus, sehingga makanan tidak masuk, sehingga terus-terusan muntah.

Rahayu menceritakan sekitar tiga hari Khaira dirawat, namun pipisnya tidak keluar, walaupun keluar, namun hanya sedikit.

"Lalu dipasang kateter, tapi tidak juga keluar pipis. Sedangkan, badannya semakin besar, berarti cairan perginya ke badan. Tidak lama, kata dokter anak saya dikatakan telah gagal ginjal," ujar Rahayu.

Khaira dikatakannya harus dirujuk ke rumah sakit (RS) di Padang, yaitu di RS M Djamil Padang.

Selanjutnya, pihak rumah sakit tersebut melakukan pemeriksaan.

Pemeriksaan tersebut berupa pengambilan darah oleh Dokter Bedah kemudian operasi usus, lantaran sebelumnya yang bermasalah adalah ususnya.

Saat itu, Rahayu menjelaskan bahwa dokter memberi saran bahwa anaknya tidak membutuhkan operasi cepat, namun hari berikutnya dokter mengatakan bahwa biasanya ada sindrom.

"Waktu itu kami sudah sempat tanda tangan untuk melakukan operasi usus. Ternyata, dilihat terlebih dahulu keadaan anaknya," kata bunda.

Khaira pun diperiksa kembali, namun hingga sore belum ada kejelasan apakah jadi untuk diperiksa. Alhasil, si bayi itu gagal untuk dioperasi.

Rahayu mengatakan bahwa pipis Khaira tidak juga keluar. Jadi, ia menanyakan kembali akan masalah ginjal Khaira.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved