Semen Padang DFC
Irsyad Maulana Terancam Absen Saat Semen Padang FC Bertandang ke Kandang Bhayangkara FC
Irsyad Maulana masih mengalami cedera setelah pertandingan lawan tim Arema FC.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
lihat foto
Mengetahui hadirnya pelatih Eduardo Almeida di laga kontra PSM Makassar, pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengaku tak khawatir.
• Eduardo Almeida dan Muhammad Rifqi Angkat Bicara Terkait Kekalahan Semen Padang FC
Dikatakan Paul pada laga itu, The Guardian memainkan tiga strategi berbeda yang pastinya bakal sulit untuk dibaca permainannya.
“Kehadiran pelatih Semen Padang yang menonton laga tadi tidak membaut saya khawatir. Dalam pertandingan tadi, secara taktik kami banyak berubah sebanyak tiga kali,” kata Paul.
“Itu akan sedikit membingungkan buat orang yang melihatnya,” sambungnya.
Seperti diketahui, pada pertemuan nanti Bhayangkara FC terlihat unggul setidaknya dari tiga laga terakhir dibanding Semen Padang. Tak hanya itu, catatan positif pada pertemuan pertam juga dimiliki Bhayangkara FC.
Saat itu Bhayangkara FC yang masih ditukangi Alfredo Vera barhasil mengalahkan Semen Padang dengan skor 2-3 di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Kala itu, striker kawakan Bhayangkara FC, Herman Dzumafo tampil subur dengan mencetak dua gol sedangkan satu gol lainnya dicatatkan oleh Alsan Sanda.
Pertemuan Bhayangkara FC vs Semen Padang pastinya bakal tersaji sangat menarik.
Pelatih Paul Munster akan menjaga konsistensi anak asuhnya untuk terus meraih kemenangan di Kandang.
Sementara Semen Padang terus berjuang untuk keluar dari dasar klasemen Liga 1 2019.
Para pemain Bhayangkara FC hari ini, Kamis (31/1/2019) menjalani latihan di Stadion PTIK, Jakarta.
Latihan yang dimulai pukul 15.30 WIB itu diawali dengan pemanasan.
Seusia pemanasan, Indra Kahfi dkk. terlihat melakukan latihan fisik.
Namun, latihan fisik kali ini bukan dengan berlari melainkan latihan fisik guna penguatan otot.
Latihan penguatan otot yang dipimpin oleh pelatih fisik terbagi enam sesi yakni ada yang melakukan push up, sit up, lompat cone, lari dengan ditarik karet dan memegang bola dengan dua tangan sembari naik turun.
