BMKG: Hujan Intensitas Ringan hingga Lebat Guyur Sumbar, Kualitas Udara Membaik

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pemantau Atmosfer Global (GAW) Bukit Kototabang, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat kualitas udara makin membaik dibandingkan dengan kondisi beberapa hari sebelumnya.

"Konsentrasi PM10 di stasiun Bukit Kototabang sudah berada di level baik di angka 5-20 µgram/m3," kata Kepala Stasiun Pemantau Atmosfer Global (SPAG/GAW) Bukit Kototabang, Wan Dayantolis, Jumat (18/10/2019).

• BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar Indonesia Rabu 9 Oktober 2019, Padang Berawan di Pagi Hari

• BMKG Prediksi Sebagian Wilayah Sumbar Sudah Masuk Awal Musim Hujan

Wan Dayantolis mengatakan hujan yang turun dalam 24 jam terakhir telah membantu mengurangi asap yang selama beberapa hari sebelumnya menyelimuti beberapa daerah di Sumbar karena sifat hujan sebagai pembersih udara.

"Berdasarkan Citra GSMaP terpantau telah terjadi hujan hampir di seluruh Sumbar dalam 24 jam terakhir," tambah Wan Dayantolis.

Adapun estimasi AOD model menunjukkan hampir di seluruh Sumbar nilainya <0.5 kecuali sebagian kecil di wilayah Selatan berkisar 0.5 -1.

• Info BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota di Indonesia Jumat 4 Oktober 2019, Padang Berawan Sepanjang Hari

• Info BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar Indonesia Rabu 2 Oktober 2019, Padang Hujan Ringan

Hal itu mengindikasikan keberadaan partikulat padat seperti debu dan hasil pembakaran telah jauh berkurang dibanding beberapa hari sebelumnya.

"Kondisi ini telah terlihat sejak pukul 14.00 WIB Kamis kemarin," ungkap Wan Dayantolis.

Sementara, analisis citra satelit Himawari oleh BMKG pada Jumat 18 Oktober 2019 pukul 08.00 WIB menunjukkan tidak ada sebaran asap yang masuk ke wilayah Sumbar.

• Info BMKG: Prakiraan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia Selasa 1 Oktober 2019, Padang Berawan

• Padang dan Sejumlah Wilayah di Sumbar Diguyur Hujan, BMKG Imbau Warga Tak Lakukan Ini

Akan tetapi, BMKG mengatakan masyarakat harus tetap waspada karena hujan merata baru di wilayah Sumbar dan belum menghilangkan sumber asapnya.

Dikatakan Wan Dayantolis, hotspot masih terpantau masif di Wilayah Jambi.

Keberadaan hotspot tersebut masih berpotensi menyebarkan asap ke wilayah Sumbar khususnya bagian Selatan, di mana angin masih berhembus dari arah Timur-Tenggara Sumbar.

"Kondisi ini kiranya dapat menjadi pertimbangan pihak-pihak terkait," katanya. (*)