Sinopsis Sinetron Cinta Karena Cinta Rabu 16 Oktober 2019, Jenar dan Mirza Canggung Saat Bertemu
Inilah sinopsis sinetron Cinta Karena Cinta yang tayang di SCTV setiap hari pukul 20.30 WIB.
Sinopsis Sinetron Cinta Karena Cinta Rabu 16 Oktober 2019, Jenar dan Mirza Canggung Saat Bertemu
TRIBUNPADANG.COM - Kecanggungan antara Mirza dan Jenar saat bertemu menghiasai sinopsis sinetron Cinta Karena Cinta yang tayang di SCTV malam ini pukul 20.30 WIB.
Dalam sinopsis sinetron Cinta Karena Cinta Rabu 16 Oktober 2019, Jenar bilang Mirza tak pantas dihukum atas kesalahan ayahnya.
Kelanjutan cerita Cinta Karena Cinta yang tayang Rabu 16 Oktober 2019, Jenar ajak Mirza ketemu sama Ibunya dan mengenalkan diri baik-baik.
Kelanjutan sinetron Cinta Karena Cinta juga bisa disaksikan melalui live streaming yang tersedia di akhir berita
Inilah sinopsis sinetron Cinta Karena Cinta Rabu 16 Oktober 2019 seperti TribunPadang.com kutip dari sisnett.com.
• Sinopsis Sinetron Cinta Karena Cinta SCTV Jumat 11 Oktober 2019, Raisa Uring-uringan Mikirin Jenar
• Sinopsis Sinetron Cinta Karena Cinta Kamis 10 Oktober 2019, Jenar Ketakutan Tahu Baju Mila di Lemari
• Soundtrack Sinetron Cinta Karena Cinta SCTV, Download Lagu MP3 Judika, Chord Gitar & Lirik Lengkap
Jenar malam itu mulai tinggal di rumah Sofie.
Sri menunjukkan kamar Jenar.
Saat Sri mau pergi, Jenar pegang tangan Sri, minta Sri tidur dengannya malam ini.
Sri menatap Jenar penuh haru. Jenar benar-benar rindu Sri.
Raisa tak bisa tidur.
Raisa ingat almarhum Dinda.
Kalau Bu Sri adalah ibu almarhum Dinda juga. Bu Sri pasti akan benci pada Raisa.
Raisa tak mau Bu Sri membenci dia.
Raisa menangis sedih.
Di kamar, Sri melihat Jenar tidur dan mengelus kepala Jenar dengan sayang. namun Sri ingat Raisa.
Sri mendadak kangen Raisa. Sri merasa aneh walaupun sudah bertemu Jenar namun Sri tetap merasa dekat dengan Raisa.
Jenar bangun pagi-pagi namun cuma bertemu Bara yang lagi bengong ingat Keisya. Jenar tanya di mana Sri.
Bara bilang paling lagi bersama Ibu.
Bara minta tolong Jenar membantu ia dan Keisya namun Jenar tak mau.
Jenar dan Mirza ketemu namun canggung. Mirza minta maaf pada Jenar.
Jenar bilang Mirza tak pantas dihukum atas kesalahan ayahnya.
Jenar ajak Mirza ketemu sama Ibunya dan mengenalkan diri baik-baik.
Raisa mau ke kedai kopi namun melihat Sri depan rumah, Raisa menghindar.
Sri kejar dan tanya kenapa Raisa lari. Raisa bilang pasti Jenar sudah cerita.
Sri kaget pas tahu Raisa yang menabrak Dinda dan menutupinya bersama Mirza dan Ivan.
Jenar ajak mirza menemui Sri di rumah.
Sri tak suka banget melihat Mirza. Bukannya merestui hubungan mereka, Sri malah suruh Jenar putus.
Jenar mohon pada Sri, bahwa Mirza tak bersalah. Sofie muncul dan mendengar semuanya.
Sofie ikut sedih. Jenar sampai mohon-mohon untuk tak diminta pisah dengan Mirza. namun Sri suruh Jenar pilih, keluarga atau pacar?
Elsa membawa makanan buat Keisya di kamarnya.
Keisya masih mengambek karena dikunci Elsa.
Elsa bilang ini karena Keisya tak menurut pada dia.
Keisya mogok makan kalau tak diizinkan keluar-keluar.
Sri ke rumah Fandi. Ina dan Mang Kosim kaget lihat Sri, untuk apa ia di sini, nanti nyonya meradang lagi kalau lihat Sri.
Sri bilang ia perlu ketemu Pak Fandi. Ini urusan hukum. Sri harus dapat keadilan.
Episode sebelumnya
Jenar dan Mirza sampai di daerah markas Bara.
Tempat Mila biasa nongkrong disitu.
Jenar sedang cari-cari Mila.
Pas banget Mila baru keluar dari salah satu gang. Mila sudah malas melihat Jenar.
Apalagi pas Jenar tanya soal Bara.
Bara masih kepikiran Keisya, mau menelepon namun gengsi.
Akhirnya Bara memutuskan mengalahkan egonya dan video call keisya.
Eh yang mengangkat benaran ketua Berandalan. Bara kaget dan mengamuk.
Bara dan anak buahnya pergi, Mirza dan Jenar serta Mila sampai di markas Bara.
namun kosong. Jenar tanya Mila, apa Mila yakin itu markasnya. Mila ngotot bilang iya. Jenar heran Keisya benaran ke sini atau tidak.
Tiara kasih tahu Pram dan suruh Pram bergegas menuju lokasi Keisya.
Elsa mengomel-ngomel kenapa yang dikasih tahu Tiara. Kan Elsa ibunya Keisya. Tiara balik mengomel tak ada waktu buat meributkan masalah itu.
Berandalan kesal dan rak sabar banget karena Bara tak datang-datang.
Berandalan cengkram muka Keisya. Keisya teriak kesakitan. Saat itu, Bara muncul bersama Mirza, Jenar, Mila, dan anak buah Bara.
Jenar kepikiran Sri. Jenar harus cari cara mengingatkan Sri bahwa ia adalah anaknya. Mirza tanya apa rak ada sesuatu di masa lalu yang bisa mengingatkan Sri pada Jenar?
Mata Jenar menerawang, mengingat masa kecilnya. Jenar lalu bertekad ajak Sri ingat kenangan itu. Jenar yakin itu pasti akan bikin Sri ingat padanya.
Mirza senang mendengarnya. Mirza lalu suruh Jenar istirahat.
Raisa minta Sri buat bantu ia ambil beberapa barang di kedai kopi. Kemarin ia buru-buru balik, jadi masih ada beberapa barang ketinggalan. Sri dengan senang hati membantu.
