Liga Italia

Korelasi Ubah Cara Makan Pemain AC Milan dengan Kekompakan Tim Versi Pelatih Anyar Stefano Pioli

Perubahan cara makan menjadi bagian perhatian pelatih anyar AC Milan Stefano Pioli dalam melatih pemain.

Editor: afrizal
TWITTER.COM/SQUAWKA
Stefano Pioli, pelatih baru AC Milan mengubah cara makan pemain. Apa kira-kira korelasi perubahan cara makan ini dengan prestasi tim? 

Korelasi Ubah Cara Makan Pemain AC Milan dengan Kekompakan Tim Versi Pelatih Anyar Stefano Pioli

TRIBUNPADANG.COM - Perubahan cara makan menjadi perhatian pelatih anyar AC Milan Stefano Pioli dalam melatih pemain.

Pelatih AC Milan Stefano Pioli meminta semua pemain makan bersama berkeliling di meja yang panjang.

Langkah ini tentu berbeda dengan cara makan yang selama ini diterapkan di AC Milan.

Kira-kira apa korelasi perubahan cara makan dengan prestasi tim AC Milan yang diharapkan Stefano Pioli ?

Sebuah alasan yang sepertinya masuk akal menjadi dasar Stefano Pioli mengubah cara makan pemain AC Milan ini.

Ide dan konsep sepakbola ini pun dikonfirmasi pelatih baru AC Milan, Stefano Pioli sebagai pola yang berbeda dari pendahulunya di AC Milan Marco Giampaolo.

Terkuak Alasan AC Milan Gaet Stefano Pioli Jadi Pelatih Baru, Sempat Hubungi Claudio Ranieri

KEJUTAN! AC Milan Bungkam Inter Milan dalam Derbi Perempuan Pertama

Pada 9 Oktober lalu, Stefano Pioli resmi ditunjuk menjadi pelatih baru AC Milan.

Sehari sebelumnya, AC Milan memecat Marco Giampaolo setelah mereka hanya berada di peringkat 13 klasemen Liga Italia dengan sudah 4 kali kalah dalam 7 pertandingan.

"Seorang pelatih baru datang, pastinya dengan ide dan konsep sepak bola yang berbeda," kata Stefano Pioli seperti dikutip Bolasport.com dari Milan TV.

Namun, Pioli tampaknya tetap sepakat dengan satu hal yang sering dikemukakan Giampaolo soal AC Milan.

Ketika AC Milan mendapatkan hasil-hasil buruk, Giampaolo sering menyebut skuatnya tidak bermain sebagai sebuah tim.

Tim tidak bermain dengan kompak dan hanya mengandalkan aksi-aksi individual.

Alasan Suporter AC Milan Tepuk Tangan untuk Franck Ribery Saat Pemain Fiorentina Itu Cetak Gol

Giampaolo bahkan pernah menyebut para pemain AC Milan bermain seperti mereka tidak pernah berlatih bersama sebelumnya.

Soal kekompakan tim kelihatan juga diseriusi Pioli sebagai langkah pertama upayanya membangkitkan AC Milan.

Salah satu cara yang coba dilakukan Pioli untuk meningkatkan kekompakan para pemain AC Milan adalah mengubah cara mereka makan.

Seperti dikutip Bolasport.com dari La Gazzetta dello Sport, Pioli meminta semua pemain makan bersama berkeliling di meja yang panjang.

Harapannya agar para pemain bisa duduk bersama dan berbincang sembari makan.

Sebelumnya ruang makan AC Milan diisi banyak meja kecil. Para pemain jadi makan secara terpisah menjadi grup-grup kecil.

Pioli juga memiliki ide untuk membuat para pemain AC Milan sarapan bersama ketika ada sesi latihan yang lebih pagi.

Sebelum dan sesudah aktivitas fisikal, para pemain juga akan diukur komposisi tubuhnya bersama-sama.

Diharapkan mereka bisa saling memahami perkembangan masing-masing dan menyadari seberapa besar pengaruh kebugaran mereka buat tim.

Stefano Pioli akan melakoni debutnya sebagai pelatih AC Milan dengan menghadapi Lecce di San Siro pada pekan ke-8 Liga Italia, 20 Otober mendatang.

Apa alasan AC Milan menggaet Stefano Pioli jadi pelatih baru akhirnya terjawab. 

AC Milan kini sudah resmi menunjuk Stefano Pioli untuk menggantikan posisi Marco Giampaolo sebagai pelatih.

Pioli diberi tugas untuk bisa membawa AC Milan lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Sebelum menggaet Stefano Pioli sebagai pelatih baru, ternyata AC Milan sempat menghubungi Claudio Ranieri 

Apa yang dibicarakan dengan Claudio Ranieri sehingga AC Milan memutuskan memilih Stefano Pioli

Sebelum menggaet eks pelatih Inter Milan dan Fiorentina tersebut, Rossoneri sebenarnya punya banyak calon.

Salah satunya adalah Claudio Ranieri, seperti laporan Corriere della Serra yang dilansir BolaSport.com.

Akhir musim lalu, Ranieri sempat menjadi pelatih Roma untuk beberapa bulan hingga akhir musim dan masih menganggur hingga AC Milan menghubungi.

Manajemen AC Milan sudah menghubungi Ranieri dan Pioli dalam waktu yang hampir bersamaan.

Akan tetapi, mereka memilih untuk merekrut Pioli karena beberapa alasan.

Salah satunya adalah Ranieri dikatakan tak bisa meyakinkan semua anggota manajemen AC Milan.

Sedangkan Pioli bisa melakukannya.

Ranieri sudah malang melintang menjadi pelatih di Liga Italia sejak tahun 1988 melatih Cagliari.

Ia kemudian sempat melatih tim-tim besar Eropa mulai dari Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Juventus, Chelsea, hingga Inter Milan.

Akan tetapi, Ranieri dikenal sebagai pelatih yang tak bisa membawa tim asuhannya menjadi juara.

Saat melatih Chelsea, Ranieri mendapat julukan The Tinkerman.

Hal ini ia dapat karena saat itu ia suka coba-coba dan suka sekali mengganti pemain yang jadi starter tiap pekan.

Ranieri akhirnya bisa mengakhiri kutukan tak bisa juara justru saat melatih Leicester City.

Musim 2015-2016, Leicester secara mengejutkan berhasil menjadi juara Liga Inggris.

Di Leicester, ia juga seperti meninggalkan julukan The Tinkerman dengan menurunkan skuat yang hampir sama tiap pekan.

Keajaiban yang ia bawa ke Leicester itu membuatnya dijuluki "King Claudio" oleh pendukung The Foxes.

Meninggalkan Leicester pada Februari 2017, ia kemudian sempat melatih Nantes di Liga Prancis.

Setelah menakhodai Fulham beberapa saat, ia kembali ke Italia musim lalu dengan menukangi AS Roma.

Kini kabarnya, ia akan segera diresmikan sebagai pelatih anyar Sampdoria.

Jalani Latihan

AC Milan sudah menjalani sesi latihan pertama bersama pelatih baru mereka, Stefano Pioli, pada Rabu (9/10/2019) sore waktu Italia.

Pada pagi harinya, Stefano Pioli resmi ditunjuk menjadi pelatih baru AC Milan menggantikan Marco Giampaolo yang dipecat sehari sebelumnya.

Giampaolo dipecat setelah AC Milan hanya menduduki peringkat 13 di klasemen Liga Italia dengan sudah 4 kali mengalami kekalahan dalam 7 pertandingan.

Pioli punya tugas berat membawa AC Milan bangkit dan mencoba lolos ke kompetisi antarklub Eropa musim depan.

Pioli dikontrak selama dua tahun. Ada klausul dalam ikatan kerjanya bahwa pada akhir musim AC Milan bisa memberhentikannya jika target finis di zona Eropa gagal dicapai.

Karena masuk ke AC Milan dengan kompetisi sudah berjalan sekitar satu setengah bulan, Stefano Pioli tidak memiliki kemewahan mendapatkan pemain baru lantaran bursa transfer musim panas sudah lewat.

Dia hanya mewarisi skuat yang tadinya diperuntukkan bagi Giampaolo. Paling cepat baru pada bursa transfer Januari AC Milan bisa merekrut pemain baru lagi.

Akan tetapi, dengan keterbatasan itu, Pioli bisa mendapatkan pemain baru dalam bentuk yang lain.

Dalam sesi latihan pertama AC Milan bersama Pioli, Mattia Caldara sudah ikut berlatih bersama pemain yang lain.

Caldara bisa dianggap sebagai pemain baru karena dia sudah lama absen karena cedera. 

Mattia Caldara direkrut AC Milan pada bursa transfer musim panas 2018.

Namun, rangkaian cedera ringan selama Oktober 2018, yang dipuncaki cedera tendon achilles, membuatnya absen sampai Februari 2019.

Baru sempat tampil sebentar, Caldara mengalami cedera ligamen yang lebih parah pada April 2019.

Cedera tersebut membuat bek tengah berusia 25 tahun itu absen lagi selama 6 bulan.

Caldara seharusnya bisa menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi AC Milan.

Terutama buat lini belakang, di mana Alessio Romagnoli belum mendapatkan partner yang pas.

Penampilan Mateo Musacchio dan rekrutan musim panas lalu, Leo Duarte, belum meyakinkan.

Caldara sendiri sudah digadang-gadang bakal menjadi tandem ideal Romagnoli, bukan cuma buat AC Milan tetapi juga timnas Italia di masa depan.

Caldara sudah melakukan debut bersama timnas Italia senior pada 1 Juni 2018 menyusul penampilan bagusnya buat Atalanta pada musim 2016-2017 dan 2017-2018.(*)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved