Liga Italia

Korelasi Ubah Cara Makan Pemain AC Milan dengan Kekompakan Tim Versi Pelatih Anyar Stefano Pioli

Perubahan cara makan menjadi bagian perhatian pelatih anyar AC Milan Stefano Pioli dalam melatih pemain.

Editor: afrizal
TWITTER.COM/SQUAWKA
Stefano Pioli, pelatih baru AC Milan mengubah cara makan pemain. Apa kira-kira korelasi perubahan cara makan ini dengan prestasi tim? 

Akhir musim lalu, Ranieri sempat menjadi pelatih Roma untuk beberapa bulan hingga akhir musim dan masih menganggur hingga AC Milan menghubungi.

Manajemen AC Milan sudah menghubungi Ranieri dan Pioli dalam waktu yang hampir bersamaan.

Akan tetapi, mereka memilih untuk merekrut Pioli karena beberapa alasan.

Salah satunya adalah Ranieri dikatakan tak bisa meyakinkan semua anggota manajemen AC Milan.

Sedangkan Pioli bisa melakukannya.

Ranieri sudah malang melintang menjadi pelatih di Liga Italia sejak tahun 1988 melatih Cagliari.

Ia kemudian sempat melatih tim-tim besar Eropa mulai dari Fiorentina, Valencia, Atletico Madrid, Juventus, Chelsea, hingga Inter Milan.

Akan tetapi, Ranieri dikenal sebagai pelatih yang tak bisa membawa tim asuhannya menjadi juara.

Saat melatih Chelsea, Ranieri mendapat julukan The Tinkerman.

Hal ini ia dapat karena saat itu ia suka coba-coba dan suka sekali mengganti pemain yang jadi starter tiap pekan.

Ranieri akhirnya bisa mengakhiri kutukan tak bisa juara justru saat melatih Leicester City.

Musim 2015-2016, Leicester secara mengejutkan berhasil menjadi juara Liga Inggris.

Di Leicester, ia juga seperti meninggalkan julukan The Tinkerman dengan menurunkan skuat yang hampir sama tiap pekan.

Keajaiban yang ia bawa ke Leicester itu membuatnya dijuluki "King Claudio" oleh pendukung The Foxes.

Meninggalkan Leicester pada Februari 2017, ia kemudian sempat melatih Nantes di Liga Prancis.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved