Pemerintah Indonesia Pinjam Uang Rp 2,1 Triliun ke Bank Dunia, Sri Mulyani Katakan untuk Ini
Pemerintah Indonesia Pinjam Uang Rp2,1 Triliun ke Bank Dunia, Menteri Sri Mulyani Katakan untuk Ini
Proyek tersebut diharapkan bisa berkontribusi dari pengembangan panas bumi sekitar 7 persen atau setara 7.000 MW.
"Ini merupakan pembangunan skala besar dan ambisius dengan total nilai investasi sebesar 35 miliar dollar AS.
• BREAKING NEWS - Otavio Dutra Resmi Jadi WNI Bakal Jadi Amunisi Baru Timnas Indonesia
Proyek tenaga panas bumi merupakan investasi yang berisiko, terutama pada tahap eksplorasi dan tidak ada institusi keuangan yang memberi pendanaan pada tahap awal (pengeboran). Jadi kami menyambut baik fasilitas GREM," kata dia.
Sebagai informasi, saat ini Indonesia adalah net importir minyak mentah dan masih bergantung pada bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik.
Dari total kapasitas daya terpasang nasional, 88 persen bersumber dari bahan bakar fosil. Sementara 12 persen lainnya berasal dari energi terbarukan.
Sementara itu, Indonesia sekarang memiliki 1,9 gigawatt tenaga panas bumi terpasang dan berencana untuk mengembangkan 4,6 gigawatt tambahan untuk membantu memenuhi target energi terbarukan pemerintah.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Pinjam Rp 2,1 Triliun ke Bank Dunia, Buat Apa?"
