Lifestyle
Komunitas Reptil di Sumbar, Minang Reptil Community Ternyata Sudah Ada Semenjak 2008
MARC (Minang Reptil Community) merupakan satu komunitas reptil telah ada di Sumatera Barat (Sumbar) yang berdiri semenjak Tahun
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Emil Mahmud
MARC (Minang Reptil Community) Komunitas Reptil di Sumatera Barat (Sumbar) Semenjak 2008
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - MARC (Minang Reptil Community) merupakan satu komunitas reptil telah ada di Sumatera Barat (Sumbar) yang berdiri semenjak Tahun 2008, silam.
Ketua MARC, Wendi Permana mengatakan komunitas yang ia ketuai memiliki masing-masing anggota dengan hewan reptil peliharaan yang bermacam-macam.
Menurutnya, MARC hadir sebagai sebuah komunitas yang tujuannya guna memberikan informasi kepada masyarakat mengenai hewan reptil.
• Mau Pelihara Iguana Jadi Hewan Kesayangan, Simak Dulu Penjelasan Komunitas Pecinta Iguana di Padang
• Komunitas Musang Lovers Kota Padang (Mulkop), Ada Musang yang Memiliki Suara Seperti Kuntilanak
"MARC (Minang Reptil Community) ini anggotanya mereka yang memiliki semua jenis reptil mulai dari ular, dan kebanyakan ular impor.
Seperti Ballpython, Python Molurus, Albino, dan Leopard Gecko. Masing-masing anggota punya basic masing-masing ada yang reptil berkaki dan ular," kata Wendi Permana saat dihubungi TribunPadang.com, Rabu (25/9/2019) siang.
Wendi Permana menambahkan MARC memiliki visi memberikan sosialisasi dan informasi pada masyarakat. Bahwasanya, tidak semua reptil berbahaya, membuat MARC semakin dikenal banyak kalangan.
"Visi kami untuk mensosialisasikan pada masyarakat bahwa tak semua reptil berbahaya termasuk ular.
Kami pun mengedukasi masyarakat mana ular yang berbisa dan mana yang tidak berbisa.
Secara fisik bentuk ular yang berbisa kepalanya segitiga sepeti busur panah dan bentuk kepala seperti Cobra. Lalu non berbisa kebanyakan kepalanya oval," terang Wendi Permana, yang akrab dipanggil Wendi ini.
Wendi Permana sudah tergabung dalam MARC mulai dari tahun 2014.
Sejauh ini menurutnya, hobi menjadi alasan utamanya untuk bergabung di komunitas reptil tersebut.
"Alasan bergabung adalah hobi, saya juga memiliki pet shop jadi kebetulan di sana ada reptil juga.
Saya bergabung di komunitas ya supaya bisa berbagi ilmu bagaimana cara penanganan jika hewan peliharaan kita sakit," tutur Wendi Permana.