Pernah Top 3 di Gramedia Padang, Novel 'Tangan-tangan Alam' Karya Dafriansyah Putra Dibincangkan
Pernah Jadi Top 3 di Gramedia Padang, Novel Tangan-tangan Alam Karya Dafriansyah Putra Dibincangkan
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
lihat foto
Pada akhirnya cerbungnya bisa dimuat di korang Singgalang, terakhir dimuat pada 2007.
Selain itu, Dafriansyah mengakui pernah mengirim ke beberapa penerbit buku di Indonesia sejak 2012.
"Pernah ditolak oleh beberapa penerbit, lalu saya beranikan diri kirim lewat email ke Gramedia Pustaka Utama, emailnya saya dapat dari medsos.
• BREAKING NEWS: Kualitas Udara di Sumbar Mencapai Level TIDAK SEHAT, Kabut Asap Merata
Saya kirim lewat email dan melalui kantor pos," kata Dafriansyah Putra.
Lalu akhirnya pada tahun 2018 bulan Mei, editor Gramedia Pustaka Utama minat dengan naskah tersebut. Namun belum bisa ditentukan kepastiannya," jelasnya.
Pada Agustus 2018, Dafriansyah dihubungi lagi oleh editor Gramedia Pustaka Utama untuk diterbitkan.
"Lalu diterima, namun pada setiap halamannya ada tanda perbaikannya," jelas Dafriansyah Putra.
• Semen Padang Vs PSM Makassar, Bangkitnya Semangat Kabau Sirah Setelah Laga Kontra Persib Bandung
Dafriansyah bersyukur novel pertama diterbitkan oleh penerbit ternama di Indonesia.
"Allahmadulillah, di Gramedia Padang pernah menjadi top 3. Lalu hari ini dibincangkan," tambahnya.
Dafriansyah Putra mengatakan, inspirasi menulis novel itu melalui buku bacaan dan imajinasinya.
Penulis sekaligus pengiat literasi Muhammad Subhan sebagai moderator bincang-bincang Tangan-tangan Alam, mengakui menulis novel tidak semudah yang dibayangkan, perlu ketekunan.
Pada bincang-bincang novel Tangan-tangan Alam turut dihadiri penulis sekakigus Pimpinan Redaksi Singgalang, Kairul Jasmi, serta redaktur budaya Singgalang, A Rizal.(*)
