Reaksi CEO Barcelona Saat Juventus Lebih Dilirik Matthijs de Ligt dan Tolak Tawaran El Barca
Klub besar Eropa seperti Juventus, Barcelona, Liverpool, Manchester United, dan Bayern Muenchen rela mengantre demi mendapatkan jasa Matthijs de Ligt
Reaksi CEO Barcelona Saat Juventus Lebih Dilirik Matthijs de Ligt dan Tolak Tawaran El Barca
TRIBUNPADANG.COM - Sebuah reaksi mengejutkan diberikan CEO Barcelona mengetahui keputusan pemain Ajax Amsterdam Matthijs de Ligt yang pilih Juventus dibandingkan klubnya.
Pemain Ajax Amsterdam Matthijs de Ligt memang menjadi salah satu buruan top pada bursa transfer musim panas 2019.
Klub-klub besar Eropa seperti Juventus, Barcelona, Liverpool, Manchester United, dan Bayern Muenchen rela mengantre demi mendapatkan jasa Matthijs de Ligt.
Namun Juventus yang beruntung dan memboyong Matthijs de Ligt ke Italia
Penampilan moncer Matthijs de Ligt bareng Ajax Amsterdam selama musim 2018-2019 terutama di Liga Champions jadi alasannya.
Barcelona sempat difavoritkan untuk mendatangkan bek tengah asal Belanda tersebut pada musim panas ini.
Namun, kegagalan dalam kesepakatan transfer membuat De Ligt berpaling dari Barcelona dan menerima pinangan Juventus.
Pada akhirnya bek berusia 19 tahun itu digaet Juventus dari Ajax Amsterdam senilai 75 juta euro (sekitar Rp 1,16 triliun) dengan durasi kontrak hingga 2024.
Juventus pun membayar sang pemain 8 juta euro (sekitar Rp 124 miliar) per tahun, ditambah 4 juta euro dalam bonus selama lima tahun ke depan.
Kepindahan De Ligt ke Juventus rupanya masih belum bisa diterima oleh pihak Barcelona.
Baru-baru ini dalam sebuah kesempatan, CEO El Barca, Oscar Grau, angkat bicara soal transfer eks bek tengah Ajax tersebut dalam presentasi anggaran klub.
Oscar Grau menuding motif De Ligt bergabung dengan Si Nyonya Tua karena faktor uang.
Selain itu, sang CEO juga beranggapan bahwa faktor pajak tinggi di Spanyol juga menjadi alasan De Ligt gagal pindah ke Barcelona.
"Kami telah mengajukan tawaran kepada De Ligt," kata Grau dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Pada akhirnya sang pemain lebih memilih pindah ke Juventus."
"Perpajakan di Italia memungkinkan De Ligt untuk mendapatkan upah bersih yang lebih tinggi," ujar Grau menambahkan.
Perpajakan di Spanyol dikenal cukup mencekik bagi para pemain sepak bola yang aktif bermain di sana.
Pajak dihitung berdasarkan penghasilan yang diperoleh.
Besarnya pajak dari yang terkecil 19 persen hingga 45 persen bagi pendapatan lebih dari 60 ribu euro (sekitar Rp 1 miliar) per tahun.
Setiap daerah otonomi di Spanyol memiliki persentase yang berbeda satu sama lain untuk pajaknya.
Catalunya dikenal menerapkan pajak tertinggi dibanding daerah-daerah lainnya dengan persentase pajak maksimal mencapai 49 persen.(*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com berjudul CEO Barcelona Tuding De Ligt Mata Duitan Usai Pilih Gabung Juventus