Sandiaga Uno Bicara Pekerjaan dan Digitalisasi hingga Aktivitas Milenial di Kampus Unand
Pengusaha dan politikus Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno hadir di Padang dalam rangka Dies Natalies ke-11 Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta)
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
"Saya mau tanya, generasi saya sama pak Dekan, bangun tidur kuterus mandi. Mandi kan?
Kalau milenial sekarang, bangun tidur kuterus? Cek HP. Yang terpenting buat mereka, foto-foto, dan selfie.
Nafasnya signal. Makannya kuota. Telat makan gak apa-apa yang penting kuota full.
Ini merupakan milenial yang lahir dengan teknologi ada di sisi mereka sendiri," jelas Sandiaga.
Menyangkut soal pekerjaan, Sandiaga bercerita, ayahnya dari tamat sekolah hingga pensiun hanya menikmati satu pekerjaan.

Begitupun dengan zamannya, rata-rata bekerja antara 10 hingga 12 jam dengan satu pekerjaan.
Sementara anak-anak milenial lima kali ganti pekerjaan dalam waktu lima tahun pertama.
"Tiap tahun ganti pekerjaan. Mereka tidak betah dengan pekerjaannya.
Kalau ditanya, apa yang mereka cari, apa yang terpenting, uang? Salah. Generasi saya, yang penting adalah gaji.
Kalau sekarang, yang dicari atmosfernya enak atau nggak. Mereka lebih mementingkan karir daripada gaji," sambung Sandiaga.
Anak-anak muda ke depan, kata Sandiaga bukan lagi bekerja di satu pekerjaan, tetapi dua hingga tiga pekerjaan.
"Ini yang harus kita lihat dari segi pertanian. Pagi-pagi mungkin mereka bisa bekerja di bidang pertanian, tapi ke depannya mereka akan terlibat dalam kegiatan lain dan disebut sebagai multitasking.
Saya yakin anak-anak muda akan menjadi generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju kesuksesan," tutur Sandiaga. (*)