KOMUNITAS - Scooter Fans Club Padang (SFCP) Hadir Mulai 1995, Ternyata Berawal dari Hobi

Scooter Fans Club Padang (SFCP) Hadir dari Mulai Tahun 1995 Berawal dari Hobi

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - SFCP (Scooter Fans Club Padang) merupakan salah satu organisasi, yang hanya ada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Berawal dari sesama hobi dan pencinta vespa, pada Tahun 1998 didirikanlah sebuah klub otomotif vespa.

Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Ketua SFCP, Rizki Hangga Kusuma sesaat ditemui di kesekretariatan di Jalan Gajah Mada Nomor 16 Kota Padang Kota Padang, Kamis (12/9/2019).

"Scooter Fans Club Padang merupakan suatu organisasi yang didirikan Tahun 1998 itu berawal dari hobi dari pengendara vespa yang ada di Kota Padang.

Sebenarnya, mulai Tahun 1995 sudah ada juga perkumpulan yang pecinta motor jenis scooter atau skuter ini. Jadi tercetuslah ide untuk membentuk sebuah klub untuk menjadi wadah bagi pecinta scooter," kata Rizki Hangga Kusuma kepada TribunPadang.com, Kamis.

SFCP sendiri dari mulai berdiri hingga saat ini memiliki anggota aktif dan pasif sekitar 300 orang.

"Jumlah anggota dari dulu sampai sekarang hingga 300-an tapi sifatnya anggota pasif.

Kalau anggota yang aktif ada sekitar 60 orang. Itu mungkin para senior-senior yang terdahulu," lanjut Rizki Hangga Kusuma.

Di klub ini imbuh Rizki Hangga Kusuma, terdapat berbagai macam motor sejenis, mulai dari tahun tinggi hingga tahun rendah, serta para anggota yang memodifikasi (motor) scooternya.

"Ada berbagai macam tipe vespa mulai dari tahun 80-an sampai 2000-an. Kalau Tahun 2000-an itu khusus 2 tak.

Kalau scooter yang baru ada beberapa anggota yang punya, cuma kalau kumpul lebih sering bawa yang 2 tak," jelas Rizki Hangga Kusuma.

Rizki Hangga Kusuma mengungkapkan yang menjadi anggota SFCP berasal dari berbagai kalangan dan rentangan umur yang berbeda-beda.

"Anggota berasal dari berbagai kalangan mulai dari yang muda sampai yang tua. Ada mahasiswa, dan yang sudah bekerja.

Bahkan ada salah seorang anggota umurnya sudah 60 tahun lebih tapi masih sering pergi touring," ungkap Rizki Hangga Kusuma.

Rizki Hangga Kusuma menegaskan SFCP bukan bagian dari vespa gembel. SFCP merupakan klub yang hanya menerima anggota yang tidak memiliki vespa gembel.

"SFCP bukan bagian dari vespa gembel, kami tidak respek vespa gembel tidak masuk hitungan.

Jadi kalau di lingkungan kami sendiri mensupport vespa ekstrim tapi yang berbau modifikasi dan berkonsep.

Tetap mengutamakan safety riding. Kalau yang modifikasi seperti vespa army yang memiliki tank baja itu.

Kalau yang vespa gembel kami menolak, cuma yang modifikasi kami terbuka," tegas Rizki Hangga Kusuma.

Rizki awalnya mulai mencintai jenis motor tersebut semenjak Tahun 2008. Memiliki 3 vespa, ia menuturkan untuk perawatan vespa sendiri tidaklah sulit.

Sejauh ini lanjutnya SFCP hanya ada di Kota Padang, Provinsi Sumbar saja.

Rizki Hangga Kusuma sebagai wakil ketua menuturkan bahwa klub belum dan tidak berencana untuk membuat chapter di daerah lain.

"SFCP hanya ada di Padang dan tidak berencana membuat chapter. Kami hanya fokus di Padang dan Sumbar.

Kami di sini juga ada kegiatan sosial, memberi bantuan pada korban bercana, ada touring, bukber anak yatim saat Ramadan kemarin.

Seperti menggunakan kaca spion, helm, lampu-lampu harus hidup, dan menjaga kenyamanan berkendara," tukas anggota aktif SFCP yang sudah bergabung semenjak Tahun 2017 ini.

Rizki Hangga Kusuma juga selalu mengatakan pada anggota klub agar selalu menjaga ketertiban saat berkendara.

Menurutnya, jika melakukan kesalahan fatal maka anggota klub yang bersalah akan langsung dikeluarkan.

"Hukumannya kalau sudah membahayakan kami langsung cabut logo langsung dikeluarkan.

Berarti itu kan ada beban dalam klub, tapi jika masih ringan-ringan biasanya diberi peringatan.
Kalau untuk touring semuanya anggota lengkap," ucap Rizki Hangga Kusuma.

Rizki Hangga Kusuma berharap agar SFCP semakin solid kedepannya dan selalu mengutamakan loyalitas terhadap klub.

"Semakin solid dan semakin loyal lagi. Kalau saya pribadi setelah bergabung saya dapat nambah teman, tahu cara bergaul dan cara berorganisasi yang baik.