Jempol Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumbar, Ungkap Asal Mula hingga Orangtuanya Memberi Nama Jempol

"Saya masih dipanggil Jempol sampai sekarang. Gak ada orang yang pernah mengejek.

Dengan nama jempol, insya Allah saya 'naik kelas' terus," ucap Jempol usai pelantikan DPRD Sumbar.

Jempol sudah dua kali menjabat sebagai anggota dewan di Padang Pariaman.

Hingga kini ia mampu menduduki bangku anggota DPRD Provinsi asal Partai Gerindra.

"Alhamdulillah saya terpilih, istilahnya meningkat kelas. Sebelumnya dua kali periode di Padang Pariaman terus naik tingkat ke provinsi.

Sebetulnya, yang penting itu ke masyarakat jangan berjanji. Kalau ada janji-janji, itu bohong saja. Kalau ada yang dijanjikan tentu dilaksanakan, kalau gak ada ya diam saja," tutur Jempol.

• VIRAL Kisah Pasangan Suami Istri Bunuh Diri Bersamaan, Putus Asa karena 9 Tahun Tak Dapat Keturunan

• KISAH 2 Kakek di Padang Bertanam Hidroponik di Lantai 5 Pasar Raya, Pernah Dipanen Walikota

Jempol merupakan anak bungsu dari enam bersaudara.

Istrinya bekerja sebagai seorang PNS.

Bekal menjadi anggota dewan sudah melekat pada dirinya sejak ia menjadi kepada desa.

Dalam hal sosialisasi pun, tak banyak yang ia lakukan.

"Sosialisasi biasa aja. Ya, datang kepada masyarakat. Turun ke lapangan, bukan sekadar baliho saja.

Apa yang bisa dibantu, dibantu. Kalau tampak jalan rusak ya diperbaiki," ujar Jempol.

Jempol maju ke DPRD Provinsi bertekad meningkatkan pembangunan lebih banyak dan lebih luas.

"Bagaimana istilahnya sosialisasi kepada masyarakat, lalu pembangunan itu makin lama makin meningkat. Begitu juga untuk mengembangkan pariwisata," jelasnya.

Ia berharap memajukan Sumbar khususnya Padang Pariaman dan Kota Pariaman ke depan agar lebih bagus dan lebih baik. (*)