Padang
Soal Difabel Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Kursi Roda, Pengurus: Kita Berpatokan kepada Hadis Nabi
Soal Difabel Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Kursi Roda, Pengurus: Kita Berpatokan kepada Hadist Nabi
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Ketua Harian Masjid Raya Sumbar Yulius Said membantah pihaknya pernah mengusir penyandang disabilitas untuk masuk ke Masjid Raya Sumbar.
Faktanya, kata Yulius Said, waktu kejadian pada Juli 2019 lalu itu security hanya mengingatkan agar penyandang disabilitas yang mengambil foto maupun video meghentikan aktivitasnya karena sudah memasuki waktu salat.
"Itu tidak ada diusir. Saya sudah cek ke security. Tidak ada permasalahan dia dilarang salat. Dia sedang foto-foto, kemudian diingatkan oleh petugas keamanan, lalu dia pergi.
Kami menduga, mungkin kejadian ini ia kaitkan dengan kejadian Januari lalu. Kan viral itu, disabilitas tidak boleh membawa kursi rodanya ke dalam masjid," kata Yulius Said.
• Direktur LBH Padang: Sudah Seharusnya Masjid Raya Sumbar Jadi Percontohan Masjid Ramah Disabilitas
Yulius Said menuturkan, memang awalnya ada pihak stasiun TV di Sumbar saat itu meminta izin kepadanya untuk mengambil gambar atau foto.
"Saya bilang silakan, saya izinkan untuk mengambil gambar. Hanya saja mereka datang sekitar pukul 12-an, berdekatan dengan waktu salat Zuhur.
Mereka sempat mengambil foto. Kemudian, azan Zuhur berkumandang.
Di Masjid Raya, kalau waktu salat masuk, ketentuannya sesuai dengan hadis nabi itu, apapun kegiatan yang ada di sini (masjid raya-red), kami akan imbau kepada pengunjung untuk menghentikan kegiatannya sementara.
Kemudian kita salat di dalam bersama. Ketentuan agama seperti itu. Nanti sesudah salat bisa dilanjutkan kembali," jelas Yulius Said.
• Soal Fasilitas Masjid Raya Sumbar, Persatuan Penyandang Disabilitas Mengadu ke Wagub Nasrul Abit
Rupanya, Yulius Said melanjutkan, pengambil gambar penyandang disabilitas ini tidak senang diingatkan.
"Entah apa sebabnya, kemudian mereka pergi, jadi mereka tidak jadi salat di masjid," ujar Yulius Said.
Kemudian, jika bercerita tentang seorang penyandang disabilitas yang pada Januari lalu mengaku pernah dilarang beribadah di Masjid Raya, itu yang membuat viral itu karena ia mengaku diusir. Padahal tidak begitu.
"Kalau yang dulu dia sempat salat di sini, dia salat di selasar, bahkan bertahan hingga Isya di masjid.
Rumah Ibu 5 Anak di Padang Dihantam Angin Puting Beliung Siswa Latja SPN Polda Sumbar Langsung Turun |
![]() |
---|
Hendri Akhirnya Diberi Pin Emas Setelah Melatih Atlet Silat Sejak 2007, Diserahkan Wali Kota Padang |
![]() |
---|
Giliran Lapak di Atas Trotoar dan Drainase di Jalan Samudera Pantai Padang Diangkut Satpol PP |
![]() |
---|
Jelang Rakernas XV Apeksi di Padang, Wali Kota Hendri Septa Gelar Rapat Evaluasi dengan OPD Terkait |
![]() |
---|
Ular Piton Sepanjang 2,5 Meter Sembunyi di Kandang Ayam Warga Lolong Belanti Padang |
![]() |
---|