Semen Padang FC
Semen Padang FC Butuh Perombakan Total, Spartacks: Kemampuan Pemain Asing Harus di Atas Pemain Lokal
Semen Padang FC diharapkan bisa mendatangkan pemain asing yang bisa menjadi tulang punggung tim.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dirigen Spartacks menuntut perubahan total Semen Padanf FC di putaran kedua Liga 1 2019.
Semen Padang FC diharapkan bisa mendatangkan pemain asing yang bisa menjadi tulang punggung tim.
Semen Padang FC sejak Liga 1 berlangsung seolah tak berdaya bersaing dengan tim lainnya.
Nama besar yang dimiliki Semen Padang FC masih belum mampu memompa prestasi hingga tak satu pun kemenangan yang diraih Kabau Sirah sejak laga awal.
Terakhir, Semen Padang FC kalah telak pada saat bermain menghadapi tim Bali United pada Jumat (9/8/2019).
• Weliansyah Beberkan Alasan Kekalahan Semen Padang FC di Kandang Bali United
• Hasil Bali United Vs Semen Padang FC, Kabau Sirah Takluk 2-1 Babak Pertama Walau Unggul Menit ke-4
Meskipun sempat unggu 0-1 di awal permainan, Semen Padang FC justru dibantai dengan gol yang lebih banyak.
Menurut Dirigen Spartacks, Findheo Miranda, permainan tim sudah mulai menunjukkan perubahan.
Suporter Semen Padang FC ini menilai kendala ada di lini depan yang menurutnya tidak ada pemain depan yang mumpuni. .
"Kalau untuk pantauan permainan pada saat menghadapi Bali United sudah mantap," kata Dirigen Spartacks, Findheo Miranda, Selasa (13/8/2019).
Ia mengatakan pemain sudah berjuang mati-matian.
"Tapi kita memang kalah kelas. Dalam artiannya, Bali United bisa memaksimalkan pemain asingnya," ungkapnya.
Sementara Semen Padang FC justru minim pemain asing saat laga itu.
• Pemain Asing Semen Padang FC Ini Tak Dibawa Serta Hadapi Bali United, Weliansyah Fokus Pressing
• Strategi Semen Padang FC Curi Poin di Kandang Bali United, Weliansyah Punya Pesan untuk Pemain
"Rasa tanpa ada pemain asing," tegasnya.
Ditambahkannya, apalagi striker yang ada di depan tidak ada, dan hanya ada striker lokal.
Perombakan total di putaran kedua menurutnya harus dilakukan Semen Padang FC.
"Kalau untuk harapan untuk putaran kedua harus ada perombakan total," katanya.
Manajemen harus bisa mendatangkan pemain asing yang memiliki kemampuan di atas pemain lokal yang bisa jadi tulang punggung tim.
"Kalau pemain asing kemampuannya di bawah pemain lokal, sama saja tidak. Perubahan untuk putaran kedua harus cepat dilakukan," tutupnya.
Menghadapi PSIS akhir pekan ini di kandang sendiri, Findheo berharap dukungan suporter juga lebih besar pada Semen Padang FC.
• 4 Suporter Spartacks Tempuh 6 Hari Padang-Bali untuk Saksikan Bali United Vs Semen Padang FC
• Semen Padang FC Tanpa Pilar Andalan, Bali United Tak Mau Anggap Remeh, Irsyad Maulana Diwaspadai
"Satu lagi yang kurang, saya berharap kedepannya dukungan dari suporter tetap terus ada pada saat menghadapi PSIS Semarang," katanya.
Sebelumnya, Semen Padang FC atau berjulukan Tim Kabau Sirah akhirnya keok saat melakoni laga tandang di Pulau Bali.
Melawan tuan rumah, Jumat (9/8/2019) di Gianyar Bali, tim tamu Semen Padang FC mengalami kekalahan telak, skor 1-4.
Tim Kabau Sirah takluk lawan tuan rumah Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Alhasil, Semen Padang FC harus mengalah dengan kekalahan yang cukup besar selama putaran Liga 1 2019.
Babak pertama tim Semen Padang FC bisa sedikit tenang, karena bek Bali United, Willian Pacheco melakukan kesalahan, sehingga tercipta gol bujuh diri.
Namun, hal itu tidak dapat dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan oleh tim Semen Padang FC.
Irsyad Maulana dan kawan-kawan seakan kehilangan fokus, dan tumpul sehingga mereka justru dibantai oleh tuan rumah drngan skor 4-1 hingga pertandingan berakhir.
Menurut Pelatih Kepala Semen Padang FC, Weliansyah yang dipercaya memimpin tim, masih harus membawa kekalahan pulang ke ranah Minang.
Pertandingan yang disiarkan decara langsung tersebut seakan kehilangam konsentrasi pada menit akhir pada babak pertama, dan kembali terulang pada akhir babak kedua.
Hal tersebut dibenarkan oleh Weliansyah, dan hal itu juga yang dimanfaatkan oleh tim Bali United.
Sebagai seorang Pelatih ia tetap memberikan apaus kepada pemainnya, tanpa menyalahkan siapapun.
"Yang jelas, saya aplaus kepada pemain. Saya kira anak-anak bermain luar biasa. Mungkin kami kurang fokus," ujar Weliansyah, Jumat (9/8/2019).
Weliansyah melanjutkan bahwa kurang fokus pemainnya berada pada menit-menit akhir babak pertama dan babak kedua pertandingan.
"Kalau kita kurang fokus di menit akhir ini bisa dimanfaatkan oleh lawan. Inilah sepakbola," kata Weliansyah.
Ada benarnya, kata Weliansyah bahwa kondisi itu bisa dimanfaatkan oleh tim lawan, sehingga beberapa gol tercipta dalam tempo waktu singkat ke gawang Semen Padang FC.
"Inilah sepak bola, kalau kita kurang fokus pada menit akhir, itu akan sulit," kata Weliansyah.
Begitu juga Dedy Gusmawan yang mengatakan bahwa ia dan rekan lainnya sempat kurang fokus.
"Selamat untuk Bali United. Kami memang kurang fokus di menit-menit akhir babak pertama dan kedua," tutup Weliansyah.(*)