BERITA POPULER PADANG
POPULER PADANG - Halte Trans Padang Terima Isi Ulang Saldo Brizzi| Curhat Pedagang Bendera di Padang
Pemberitaan seputar Kota Padang dalam sepanjang hari, Senin (12/8/2019) masih menghiasi kanal; Padang di TribunPadang.com.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemberitaan seputar Kota Padang dalam sepanjang hari, Senin (12/8/2019) masih menghiasi kanal; Padang di TribunPadang.com.
Sejumlah berita menempati urutan populer, sepanjang 1 x 24 jam lalu antara lain; 10 Halte Trans Padang yang Sediakan Kartu Brizzi dan Terima Isi Ulang Saldo Brizzi.
Ada beberapa berita populer lainnya, simak ringkasan berikut ini:

1. 10 Halte Trans Padang yang Sediakan Kartu Brizzi dan Terima Isi Ulang Saldo Brizzi, Cukup Rp 20 Ribu
Mulai tanggal 17 Agustus 2019 Trans Padang tidak lagi melayani pembelian karcis dengan uang tunai.
Pembayaran uang tunai atau dengan karcis diganti dengan e-money, Brizzi
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Padang, Jovi Satrios mengatakan kebijakan membayar Trans Padang melalui Brizzi sudah disosialisaiskan sejak 1 Agustus 2019.
Jovi Satrios juga mengatakan Dinas Perhubungan Kota Padang saat ini sudah dan terus melakukan sosialisasi pembayaran Trans Padang melalu Brizzi.
"Kita sudah melakukan sosialisai dan akan terus melakukan sosialisasi Brizzi, agar nantinya pada tanggal 17 Agustus 2019 tidak ada lagi masyarakat yang mau naik Trans Padang tetapi tidak punya Brizzi," kata Jovi Satrios pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).
Sosialisasi di antaranya pemasangan spanduk dan stiker di Trans Padang yang berisikan himbauan untuk mengurus Brizzi.
Imbauan melalui media sosial, dan puncak sosialisasi akan dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2019.
"Pada tanggal 16 Agustus nanti, kita akan menurunkan 50 anggota untuk mensosialisasikan Brizzi ini dalam Trans Padang," tambah Jovi Satrios.
Jovi Satrios juga mengatakan untuk mendapatkan Brizzi penumpang Trans Padang cukup bayar Rp 20.000 ke tempat-tempat yang telah ditentukan.
Simak berita selengkapnya berikut ini!
2 Curhat Pedagang Bendera di Kota Padang: Penjualan Menurun hingga Pembeli Tawar Harga di Bawah Modal
Lima hari menjelang HUT ke-74 Kemerdekaan RI , pedagang bendera yang berjualan di pinggir Jalan Moh Yamin, dekat Lapangan Imam Bonjol Padang, Kota Padang, mengeluh sepinya pembeli.
Pantauan TribunPadang.com di lokasi tersebut banyak pedagang bendera hanya duduk-duduk tanpa ada pembeli.
Seorang pedagang bernama Ical (38) mengatakan, bahwa penjualan bendera pada tahun ini terbilang menurun daripada tahun lalu.

"Hari ini baru tiga bendera rumahan yang laku," ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk bendera rumahan ukuran sedang ia jual dengan harga Rp 20 hingga Rp 25 ribu.
"Untuk bendera ukuran besar Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu," katanya.
Ia juga menjual bendera umbul-umbul, atau bendera gelombang yang biasa dipajang di kantor pemerintahan yang ada gambar garudanya dijual per paket.
"Harga satu paketnya adalah Rp 450 ribu," katanya.
Sedangkan, bendera polos memanjang untuk kantor, ia jual per meternya dengan harga Rp 25 hingga Rp 35 ribu.
"Saat ini penjualan tidak menentu, kadang ada dapat Rp 100 ribu setiap harinya," katanya.
Ia mengatakan, bahwa banyak pembeli datang untuk menawar saja dengan harga yang jauh di bawah modal.
"Untuk penjualan yang paling banyak laku adalah bendera rumahan," ujarnya.
Ia heran, masih sepi pembeli meski sudah ada imbauan dari Wali Kota Padang untuk wajib memasang bendera.
"Biasanya saya kerja di proyek, karena sedang masa libur jadi jualan bendera.
Saya merasakan pada tahun ini penjualan turun daripada tahun lalu," katanya.
Ia mengungkapkan, bahwa dirinya sudah berjualan bendera sekitar 13 tahun lamanya.
Berita selengkapnya klik di sini!
3 Pemko Padang Wajibkan Penumpang Trans Padang Bayar Pakai Brizzi, Ternyata Ini Alasan Pilih e-Money
Mulai 17 Agustus 2019 nanti, penumpang Trans Padang harus membayar menggunakan e-money, Brizzi.
Pemilihan e-money sebagai alat pembayaran bagi penumpang Trans Padang ini bukan tanpa alasan.
Satu alasan di antaranya adalah dalam rangka Kota Padang menuju metropolitan.

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Padang, Jovi Satrios mengatakan pembayaran Trans Padang menggunakan Brizzi bagian dari program Pemkota Padang, Otoritas Jasa keuangan dan Bank Republik Indonesia (BRI) untuk melakukan pembayaran melalui non- tunai.
"Melalui pembayaran Brizzi ini pemerintah bisa menghemat anggaran untuk mencetak uang," Kata Jovi Satrios pada TribunPadang.com Senin (12/8/2019).
Jovi Satrios juga mengatakan dengan pemberlakukan pembayaran Trans Padang dengan Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang dimudahkan dalam hal administrasi.
Di antaranya, penghematan biaya tiket atau karcis dan kemudahan mengawasi pemasukan Trans Padang dan menggurangi kemungkinan adanya keteledoran paramuniaga Trans Padang.
Jovi Satrios mengatakan dalam sehari pada hari kerja khususnya, rata-rata penumpang Trans Padang sebanyak 8.000 penumpang.
Selain itu, Jovi Satrios juga mengatakan dengan pembayaran melalui Brizzi, Dinas Perhubungan Kota Padang bisa mengawasi pemasukan Trans Padang.
"Setiap hari kita hanya melakukan pengawasan pemasukan Trans Padang melalui karcis dari pramuniaga. Seberapa banyak karcis yang habis dikalikan dengan harga satu orang penumpang. Namun sering kita dapatkan pengaduan dari masyarakat yang tidak mendapatkan karcis," kata Jovi Satrios.
Jovi Satrios juga menjelaskan dalam sehari ada 25 Trans Padang yang beroperasi dengan dua orang pramuniaga yang bekerja dengan shift untuk satu Trans Padang.