Texas Amerika Serikat
Korban Penembakan Massal di Texas Bertambah 2 Orang, Totalnya Sudah 22 Tewas
Korban tewas dalam insiden penembakan massal di Walmart El Paso, Texas, bertambah menjadi 22 orang, setelah dua korban luka ya
TRIBUNPADANG.COM - Korban tewas dalam insiden penembakan massal di Walmart El Paso, Texas, bertambah menjadi 22 orang, setelah dua korban luka yang dirawat di rumah sakit meninggal pada Senin (5/8/2019).
Menurut keterangan pihak kepolisian El Paso melalui akun Twitter, seorang korban luka meninggal pada Senin dini hari, sementara yang kedua menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Insiden penembakan massal yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Texas itu telah menjadi salah satu kasus penembakan massal terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Pelaku penembakan, yang diidentifikasi sebagai Patrick Crusius (21), telah menyerah kepada polisi usai melancarkan aksinya menembaki pengunjung mal secara membabi buta.
Tersangka juga telah didakwa dengan satu tuduhan pembunuhan besar-besaran, menurut dokumen pengadilan, dan memungkinkan otoritas setempat untuk tetap menahannya selama proses penyelidikan berlangsung.
Pihak berwenang juga tengah menyelidiki sebuah manifesto yang diunggah secara online sebelum insiden penembakan terjadi, yang diduga ditulis pelaku.
• Insiden Penembakan di Walmart El Paso Texas Tewaskan 20 Orang dan 26 Lainnya Terluka
Manifesto tersebut memuat pernyataan anti-migran dan mengarahkan motif penembakan massal berlatar belakang kebencian rasial.
Setidakknya tujuh orang korban tewas dalam penembakan massal di El Paso diketahui merupakan warga negara Meksiko.
Hal itu mendorong pemerintah Meksiko untuk secara resmi menetapkan aksi penembakan massal di El Paso, Texas, sebagai kejahatan teroris.
Pemerintah Meksiko kini bahkan sedang mencari tindakan hukum untuk memungkinkan mengekstradisi pelaku penembakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Orang Meninggal di Rumah Sakit, Korban Tewas Penembakan Massal Texas Jadi 22 Orang"