Pemko Padang Rancang Perwako Perlindungan Ulama dan Tokoh Masyarakat, Mahyeldi: Sudah Kita FGD-kan

Pemko Padang merancang Peraturan Wali Kota (Perwako) tentang perlindungan terhadap ulama dan tokoh masyarakat di Kota Padang.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/reziazwar
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat menghadiri kegiatan kajian akbar bersama Ustadz Adi Hidayat di Kota Padang, Jumat (26/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemko Padang merancang Peraturan Wali Kota (Perwako) tentang perlindungan terhadap ulama dan tokoh masyarakat di Kota Padang. 

Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, menuturkan rencana ini sudah disampaikan lewat Focus Group Discussion (FGD). 

Berbagai pihak juga sudah dihadirkan untuk menyerap pendapat tentang rencana Perwako ini.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menuturkan inti dari Perwako tersebut untuk memberikan perlindungan kepada ulama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Padang.

"Sudah kita FGD-kan, dan sudah kita hadirkan dari semua pihak. Sekarang lebih kita rapikan dan akan kita tuangkan dalam bentuk Perwako," kata Mahyeldi Ansharullah, Jumat (26/7/2019).

Ustaz Adi Hidayat Hadir di Padang, Tawarkan Beasiswa bagi Jamaah yang Hafal Alquran 30 Juz

Ustaz Adi Hidayat Safari Dakwah di Padang, Beri Ceramah Tentang Alquran di Yayasan Adzkia Sumbar

Mahyeldi berharap Perwako ini nanti bisa juga diadopsi oleh daerah lain di luar Padang.

"Semoga saja nanti bisa berlaku untuk Sumatera Barat. Kita harapkan ulama dan tokoh-tokoh ini betul-betul terback-up dalam menyampaikan pikiran, pendapatnya sehingga terwadahi dan tidak ada hambatan," katanya.

Ustaz Adi Hidayat yang hadir di Padang, Jumat (26/7/2019) saat ditanya terkait rencana Perwako ini sangat mendukung rancangan tersebut.

Ustaz Adi Hidayat melakukan kunjungan safari dakwah di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/7/2019).
Ustaz Adi Hidayat melakukan kunjungan safari dakwah di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/7/2019). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

Ia pun mengaku rindu akan lahirnya ulama besar dari rahim Ibu yang ada di Sumbar.

Saat ditanyai tentang Perwako yang dirancang oleh Walikota Padang, Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa rancangan tersebut sangat bagus sekali.

Ustaz Abdul Somad Pria Paling Dikagumi Nomor 3 di Indonesia, BJ Habibie Nomor 1, Siapa Nomor 2?

Ustaz Abdul Somad Lewat Instagram Terbarunya Tampak Rehat dan Menyusuri Aliran Sungai Nil

"Itu juga amanah Undang-undang, Undang-undang Pasal 29 ayat (1), dan dari situ diturunkan dalam bentuk peraturan," katanya.

Ia mengatakan bahwa ulama harus dilindungi, karena kalau tidak dilindungi dan diberikan perhatian, bagaimana membina masyarakat.

"Kalau tidak ada ulamanya, masyarakat tidak akan terkontrol. Kami berharap akan lahirnya ahli-ahli ilmu karena Sumbar tercatat dalam sejarah di antara wilayah Indonesia yang bisa melahirkan ulama-ulama besar," katanya.

Ia merindukan ulama besar yang lahir dari rahim Ibu yang ada di Sumatera Barat.

"Semoga bisa terjadi," tutupnya.

Hadir di Padang

Ustaz Adi Hidayat melakukan kunjungan safari dakwah di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/7/2019).

Di sela tausiah, Ustaz Adi Hidayat memberikan kesempatan beasiswa bagi warga yang hafal Al Quran 30 juz.

Tawaran itu disampaikan Ustaz Adi Hidayat saat mengisi tausiah di Padang, Jumat (26/7/2019)

Beasiswa diberikan untuk melanjutkan pendidikan ke Sudan

Ribuan Jamaah padati Masjid Baiturrahmah guna menyaksikan kotbah jumat dari Ustadz Adi Hidayat.jpg
Ribuan Jamaah padati Masjid Baiturrahmah guna menyaksikan kotbah jumat dari Ustadz Adi Hidayat.jpg (TribunPadang.com/Debi Gunawan)

Ia menjelaskan selain hanya hafal 30 Juz Alquran, peminat harus laki-laki memiliki umur maksimal 25 tahun. 

"Dan, siapa warga Kota Padang yang memenuhi persyaratan silahkan sms ke nomor hp saya, yaitu 08126707570," katanya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan nanti akan dilakukan seleksi apakah betul hafalannya sampai 30 juz.

Beasiswa ke Sudan diberikan agar bisa lebih menguasai Alquran dan menerapkannya.

"Akan kita kirim ke Sudan agar lebih memahami sekaligus menguasai Al Quran, sehingga sampai pada tahap mengimplementasikan Al Quran," katanya.

Jika lulus seleksi, beasiswa ke Sudan diberikan higga selesai pendidikan. 

"Kami berharap akan lahirnya ahli-ahli ilmu yang sangat baik, karena Sumbar tercatat dalam sejarah diantara wilayah Indonesia yang bisa melahirkan ulama-ulama besar," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat melakukan kunjungan safari dakwah di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (26/7/2019).

Kunjungan tersebut dalam melakukan kajian akbar di Yayasan Adzkia Sumbar.

"Jadi, yayasan kita menumbuhkan dan mengakkan karakter Islam yaitu berbasis Quran," kata Wakil Ketua II STKIP Adzkia, Khairul Ikhwan, Jumat.

Hal tersebut akan ia mulai dengan cara bimbingan belajar.

"Kita sudah membiasakan dan memprogram kegiatan-kegiatan berbasis kepada Quran," katanya.

Ia menargetkan, kepada mahasiswa atau murid menargetkan hafalan-hafalan Quran.

"Hafalan Quran itu juga pada pegawai, dosen dan semua yang ada di lingkungan Yayasan Adzkia Sumatera Barat," katanya.

Hal itu ia adakan agar semua yang ada di Yayasannya bisa berinteraksi dan lebih dekat dengan Quran.

"Kedatangan Ustaz Adi Hidayat itu bagian dari keinginan kita," katanya.

Pihaknya mendatangkan Ustaz Adi Hidayat karena ceramahnya tentang Alquran.

"Harapannya setelah kedatangan Ustaz Adi Hidayat bisa memberikan motivasi di lingkungan Yayasan," katanya.

Ustaz Adi Hidayat saat diwawancari mengatakan, bahwa kedatangannya adalah sebagai wujud kewajiban sebagai warga negara yang baik.

"Sehingga bisa berkontribusi dalam menghadirkan cita-cita negara kita, di antaranya membina masyarakat yang bertaqwa," katanya.

Dikatakannya, dengan nilai taqwa tersebut bisa memberikan potensi positif kepada masyarakat.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved