Sumbar

BERITA POPULER SUMBAR - Sumbar 4 Kali Diguncang Gempa dan Polda Lancarkan Operasi Antik

Selamat pagi Tribunners atau pembaca TribunPadang.com serta selamat beraktivitas kembali pada hari ini.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
zoom-inlihat foto BERITA POPULER SUMBAR - Sumbar 4 Kali Diguncang Gempa dan Polda Lancarkan Operasi Antik
IST/DOK.BMKG
Ilustrasi: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang kembali mencatat adanya gempa.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Selamat pagi Tribunners atau pembaca TribunPadang.com serta selamat beraktivitas kembali pada hari ini.

Sudahkah Anda mengetahui beberapa berita seputar Sumatera Barat (Sumbar) sepanjang Kamis (25/7/2019) kemarin.

Inilah deretan berita populer seputar Sumatera Barat (Sumbar) yang bisa kembali Anda baca pada Jumat (26/7/2019) hari ini.

1. BREAKING NEWS - Sumbar 4 Kali Diguncang Gempa Hingga Kamis Dini Hari, 2 Kali di Pasaman Barat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang kembali mencatat adanya empat kali gempa, yang terjadi sejak Rabu (24/7/2019) hingga Kamis (25/7/2019) dini hari di beberapa daerah di Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri membenarkan adanya empat kali gempa yang terjadi sejak pukul 11.48 WIB siang pada Rabu (24/7/2019), hingga Kamis (25/7/2019) pukul 00.28 WIB.

"Ada empat gempa yang terjadi yaitu pertama pada pukul 11.48 WIB (Rabu 24/7/2019), yang terjadi di Dhamasraya, Sumatera Barat berkekuatan 4.0 SR," kata Mamuri melalui siaran pers, Kamis (25/7/2019).

Dikatakannya, bahwa lokasi gempat berada pada koordinat 0.89 LS,101.31 BT atau 21 km Barat Laut Dharmasraya, Sumatera Barat, dan gempa ini memiliki kedalaman 197 kilometer/KM.

"Gempa juga terjadi di Pariaman dengan kekuatan 3.9 SR pada pukul 22.01 WIB dengan kedalaman 87 KM," ujar Mamuri. 

Untuk lokasi tepatnya gempa dijelaskannya berada pada koordinat 0.76 LS,100.21 BT atau 16 km Tenggara Pariaman, Sumbar.

"Gempa kembali terjadi pada pukul 00.03 WIB di Pasaman Barat dengan kekuatan 3.4 SR," ujar Mamuri.

ilustrasi-seismogram-gempa
ilustrasi-seismogram-gempa (ntnews.co.au)

Mamuri  menjelaskan untuk lokasi tepatnya berada pada koordinat 0.34 LS,98.88 BT atau 116 km Barat Daya Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Berita selengkapnya klik di sini!

2  Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar Imbau Masyarakat Waspadai Anthrax

- Jelang perayaan Idul Adha 1440 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi timbulnya kasus Anthrax pada hewan kurban.

Selain menyerang hewan ternak, penyakit yang disebabkan bakteri tersebut bisa menular ke manusia melalui kontak dengan hewan tertular.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Sumatera Barat M Kamil
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Sumatera Barat M Kamil (TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita)

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Sumatera Barat M Kamil mengatakan pihaknya tidak ingin sapi dan hewan yang dikurbankan di Sumbar menderita penyakit hewan menular tersebut.

"Memang Sumbar hingga hari ini masih dinyatakan daerah bebas Anthrax. Tetapi kita harus tetap waspada," ujar M Kamil.

Peningkatkan kewaspadaan itu dilakukan, menurutnya karena ketersediaan hewan kurban tersebut tidak hanya populasi asal Sumatera Barat.

"Beberapa daerah di Pulau Jawa adalah daerah endemik Anthrax. Makanya perlu diwaspadai.

Kami bekerja sama dengan karantina untuk mendorong peningkatan pengawasan di pos cek poin yang ada di Sumbar," jelas M Kamil.

Ia merincikan, pos cek poin tersebut tersebar di beberapa daerah.

Di antaranya, pos cek poin di Dharmasraya dan Sijunjung.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

3 Ditserse Narkoba Polda Sumbar Lancarkan Operasi Antik Selama Satu Bulan Mendatang

Direktorat Reserse Narkoba (Ditserse Narkoba) Polda Sumatera Barat (Sumbar) melancarakan Operasi Anti Narkoba (Antik) untuk menekan peredaran narkoba di wilayah hukum kepolisian daerah Sumbar.

"Saat ini kita sedang melakukan operasi Antik," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Ma'mun kepada wartawan, Kamis (25/7/2019).

Dikatakan, jangka waktu kegiatan Operasi Antik akan berlangsung selama satu bulan.

"Kegiatan ini sudah dimulai semenjak hari Minggu (21/7/2019) kemarin," kata Kombes Pol Ma'mun.

 Kombes Pol Ma'mun mengatakan bahwa optimalisasinya lagi, dan setiap minggu akan ia ekspos.

"Ada berapa banyak yang sudah kita tangani, sejauh ini lumayan banyak yang telah ditangani. Jadi agak ngebut juga minggu ini," ujar Kombes Pol Ma'mun.

 Kombes Pol Ma'mun akan menggali sumber informasi tentang adanya kasus tindak penyalahgunaan narkoba di Sumatera Barat.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Ma'mun saat berada di Polda Sumbar.
Direktur Reserse Narkoba Polda Sumbar, Kombes Pol Ma'mun saat berada di Polda Sumbar. (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

"Ya banyak sumberlah seperti masyarakat atau dari tokoh masyarakat," ujar Kombes Pol Ma'mun.(*)

Berita selengkapnya klik di sini!

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved