Sebut Dirinya Tak Mungkin Jadi Menteri, Ahok: Jadi Host, Ya Ngelawak Lah, Saya Nyanyi Agak Lumayan
Sebut Dirinya Tak Mungkin Jadi Menteri, Ahok: Jadi Host, Ya Ngelawak Lah, Saya Nyanyi Agak Lumayan
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, program talkshow berjudul "BTP Menjawab" di stasiun Metro TV yang menampilkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok batal tayang.
Program ini mulanya dijadwalkan tayang perdana pada Kamis (11/7/2019).
Saat dikonfirmasi, Ahok tidak menjelaskan penyebab batal tayangnya program itu.
"Tanya Metro TV," ujar Ahok melalui pesan singkat, Jumat (12/7/2019).
• Presiden Jokowi Beri Waktu 3 Bulan Bagi TGPF Bentukan Kapolri Ungkap Kasus Novel Baswedan
Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun juga tidak mau menjelaskan penyebab program "BTP Menjawab" tidak ditayangkan.
Dia hanya menjelaskan soal poster "BTP Menjawab" yang beredar di media sosial.
Menurut Don Bosco, poster itu bukan poster resmi yang dikeluarkan redaksi Metro TV.
"Itu kan bukan promo resmi Metro TV. Itu flyer untuk teman-teman di pengiklan, itu viral.
Jadi, kami memang memutuskan untuk tidak tayang saja," kata Don Bosco saat dihubungi.
Sebelumnya sempat ramai diberitakan, Ahok akan hadir dalam talkshow di stasiun Metro TV yang diberi judul "BTP Menjawab".
• 9 Menteri di Kabinet Kerja I yang Layak Dipertahankan Jokowi untuk Lima Tahun Mendatang, Siapa Saja?
Program ini sedianya ditayangkan perdana pada Kamis kemarin pukul 19.30-21.30 WIB.
Tayangan berdurasi tiga jam itu menjadikan Ahok sebagai pembawa acara atau host didampingi Don Bosco dan Zilvia Iskandar.
Ahok sempat membenarkan dirinya akan mengisi program di Metro TV.
Waktu itu ia belum bersedia menjelaskan detail mengenai perannya dalam acara tersebut.
"Eksklusif nanti kejutan. Intinya promosinya tanggal 11 Juli 2019, acara programnya mulai tayang 18 Juli 2019. Saksikan di Metro TV," ujar Ahok saat itu, Kamis (7/6/2019).
Penulis: Verryana Novita Ningrum
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok: Saya Tak Mungkin Jadi Menteri, Saya Sudah Cacat di Republik Ini"