Anggota DPRD Ikut Lelang Sepeda Motor Seharga Rp 5,8 Juta,Pilih 1 Kendaraan Saja, Ternyata Alasannya

Di Jambi 10 Unit Kendaraan Dinas tak Laku

Di Jambi 10 kendaraan dinas yang dilelang justru tak diminati. 

Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Daerah Setda Provinsi Jambi, Riko Febrianto, kepada Tribunjambi.com, belum lama ini menuturkan dari 73 unit kendaraan yang dilelang, ada 10 unit yang tak memiliki peminat sehingga tidak laku.

10 unit itu kendaraan dinas berupa mobil, salah satunya ambulance.

Kemudian dari yang 10 itu, termasuk juga kendaraan yang semula sudah dilelang, namun pemenang lelang tidak melunasi dalam waktu tujuh hari yang diberikan.

“Mungkin saja tidak sesuai dengan ekspektasi mereka, sehingga tidak dilunasi. Padahal sebelum lelang dimulai, calon pembeli bisa melihat kondisi kendaraan lelang,” ujarnya.

Calon pembeli yang ikut lelang kata Riko, sudah menyetor uang muka terlebih dahulu untuk ikut lelang.

Bagi yang kalah lelang, uang muka dikembalikan. Namun bagi pemenang lelang, namun tidak melunasi segala biaya, maka uang muka tidak dikembalikan.

“Uang muka masuk ke kas daerah. Tidak dikembalikan,” katanya.

Selain itu Riko mengatakan, seluruh kendaraan yang telah laku terjual pada lelang, sudah diserahkan ke pembeli. Serah terima sudah selesai secara keseluruhan beberapa hari setelah lebaran lalu.

Untuk lelang periode tersebut, Pemprov Jambi berhasil mengumpulkan pendapatan sekitar Rp 1,2 miliar.

Ini adalah pendapatan bersih, setelah dikeluarkan untuk biaya lelang dan biaya untuk Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Sementara 10 unit yang tak terjual itu, menurut riko akan kembali dimasukan dalam daftar lelang kendaraan berikutnya.

Menurutnya, lelang tahapan selanjutnya tetap akan dilaksanakan tahun ini, paling tidak akhir tahun.

Tidak hanya 10 unit sisa lelang tersebut, namun akan ada banyak lagi kendaraan dinas yang segera di lelang. Pihaknya sudah menerima pengajuan dari OPD di lingkup Pemprov yang akan melelang kendaraan dinasnya.