Unand

HARI INI, Universitas Andalas Segera Punya Rektor Baru Periode 2019-2023

Universitas Andalas (Unand) menggelar Rapat Senat Tertutup Pemilihan Calon Rektor Unand Periode 2019-2023, R

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita
Universitas Andalas (Unand) menggelar Rapat Senat Tertutup Pemilihan Calon Rektor Unand Periode 2019-2023, Rabu (26/6/2019). 

Tiga Calon Rektor Unand Masing-masing Sampaikan Komitmen dalam forum Rapat Senat

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Universitas Andalas (Unand) menggelar Rapat Senat Tertutup Pemilihan Calon Rektor Unand Periode 2019-2023, Rabu (26/6/2019) hari ini.

Rapat dimulai dengan penyampaian komitmen dari masing-masing calon rektor selama lima menit dengan urutan Yuliandri, Tafdil Husni, dan Hairul Abrar.

Mantan Dekan Fakultas Hukum Unand yang akhirnya maju untuk bersaing menjadi rektor Unand periode 2019-2023, Yuliandri berkomitmen melaksanakan program kerja berupa peningkatan kualitas akademik.

Peningkatan kualiatas akademik yang dimaksud Yuliandri adalah peningkatan kapasitas dosen, peningkatan kapasitas tenaga kependidikan, jaminan mutu, tata kelola sarana dan prasarana proses belajar mengajar.

Selanjutnya, Yuliandri menyatakan komitmen untuk mendorong peningkatan akreditasi Perguruan Tinggi (PT) dan lain sebagainya.

Yuliandri mengungkapkan tantangan ke depan Unand ialah terus meningkatkan kualitas anak bangsa dan membangun kepribadian anak bangsa.

"Tata kelola kampus harus diwujudkan dengan kepastian aturan. Organ internal juga harus ditingkatkan ke level maksimal," ujar Yuliandri.

Guna meraih target itu, seharusnya menjaga keutuhan bangsa yang merupakan wujud tanggung jawab anak bangsa secara utuh.

"Saya sadar memimpin adalah amanah. Pemimpin sejati itu merupakan jalan pengabdian, bukan lewat jalan lain," ujar Yuliandri.

Yuliandri mengaku legowo dengan hasil yang akan ditetapkan dalam senat tertutup nantinya.

"Apapun hasilnya, siapapun yang terpilih nanti itu adalah kehendak Allah SWT yang ditakdirkan memimpin Unand ke depan. Jika terpilih, saya akan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran secara maksimal," ucap Yuliandri.

Sementara itu, Rektor Unand periode 2015 – 2019 Tafdil Husni yang kembali maju untuk periode kedua juga ingin fokus meningkatkan SDM Unand.

Utamanya, dosen dan tenaga pendidik, serta kualitas mahasiswa untuk kesejahteraan bersama.

Tafdil Husni juga berjanji bersama-sama melaksanakan program yang telah disampaikannya pada persentasi 14 Mei 2019 lalu.

Di antaranya program pencapaian milestone Unand tahap 3, dengan target kampus masuk peringkat 100 perguruan tinggi terbaik Asia.

"Kebersamaan kita, kekompakan kita dan kesulitan kita semua adalah suatu dasar untuk memajukan Unand ke depan sesuai visi menjadi insitusi yang terkemuka dan bermartabat.

Bismillah mudah-mudahan bisa memajukan Unand dan meningkatkan kualitas Unand sesuai motto kejayaan bangsa," ujar Tafdil Husni.

Sedangkan, Alumnus Doktoral dari Freidrich Alexander Universitaet Erlangen Neurnberg, Jerman Hairul Abrar yang juga maju sebagai calon rektor Unand juga menyampaikan komitmennya.

Hairul Abrar bertekad untuk menjadikan Unand sebagai sebuah pendidikan tinggi pemersatu bangsa, yang menghasilkan lulusan dan pemikiran-pemikiran dengan tujuan mencintai NKRI.

Hal itu menurutnya harus dibalut dengan adanya jiwa pancasila, memahami UUD 1945, dan menerima keberagaman.

"Saya akan menerapkan leadership yang bagus untuk kesejahteraan bangsa dalam rangka mencapai amanah yang dititipkan di dalam UUD 1945," kata Hairul Abrar.

Sebagai calon rektor, Hairul Abrar memiliki komitmen berjuang menjadikan Unand bereputasi di level nasional.

"Saya akan usahakan Unand berstatus PTN BH. Kriteria untuk menjadi PTN BH harus dikerjakan dan didukung semua pihak," tutup Hairul Abrar. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved