Keracunan Massal

Menu Acara Perpisahan SD Diduga Bikin 70 Warga Keracunan, Dua Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 70 warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menderita keracunan

Editor: Emil Mahmud
Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin
Sebanyak 70 warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menderita keracunan diduga setelah makan pindang ikan mas yang dijual di acara perpisahan sebuah sekolah dasar. 

TRIBUNPADANG.COM, CIANJUR - Sebanyak 70 warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menderita keracunan diduga setelah makan pindang ikan mas yang dijual di acara perpisahan sebuah sekolah dasar SD).

Dua di antaranya meninggal dunia, dan sebanyak 41 orang harus dirawat di Puskesmas karena dinyatakan masih menderita gejala pusing, mual, dan buang air besar secara terus menerus.

Sebanyak 27 orang sisanya dirawat di rumah masing-masing.

Banyaknya warga yang keracunan sempat menghebohkan warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang.

Kejadiannya terdeteksi pada Jumat (21/06/2019), di mana secara bersamaan banyak warga datang ke Puskesmas Sindangbarang dengan keluhan sakit perut, mual, dan diare.

Mereka yang mengeluh keracunan berujar telah memakan pindang ikan mas yang dibeli dari penjual yang ada di acara perpisahan SDN Ciseureuh.

Kepala Desa Jayagiri H Ahmad Firdaus, mengatakan, dua orang meninggal dunia dan 6 orang lainya kritis dari puluhan warga yang diduga keracunan pindang Ikan Mmas ini.

Sebanyak 70 warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menderita keracunan diduga setelah makan pindang ikan mas yang dijual di acara perpisahan sebuah sekolah dasar.
Sebanyak 70 warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menderita keracunan diduga setelah makan pindang ikan mas yang dijual di acara perpisahan sebuah sekolah dasar. (Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin)

Pihaknya menunggu hasil laboratorium untuk menunggu penyebab pasti dugaan adanya keracunan puluhan warganya ini.

"Pihak desa sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sektor Sindangbarang untuk melakukan olah TKP dan memeriksa bekas sisa makanan yang dibeli oleh warga yang keracunan," katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (22/6)

Ia berharap dengan adanya peristiwa keracunan masal ini ada bantuan dari Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

"Kami selaku kepala desa ikut berduka cita dan kami mengharapkan adanya bantuan dari pihak pemda Cianjur," katanya.

"Kami selaku kepala desa ikut berduka cita dan kami mengharapkan adanya bantuan dari pihak pemda Cianjur," katanya.

Menurutnya bantuan yang diharapkan untuk korban yang meninggal dunia dan yang masih dirawat.

Kejadian yang menghebohkan warga Desa Jayagiri berawal Rabu (19/6) sekitar pukul 08.00 WIB setelah dilaksanakan pembagian raport.

Kegiatan pembagian raport tersebut dilaksanakan di SDN Ciseureuh, diduga ada yang menjual pindang ikan mas dan banyak dibeli oleh para orangtua murid.

Kapolsek Sindangbarang, AKP Nandang, mengatakan setelah makan pindang ikan mas pada malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB beberapa warga mengalami mual dan muntah serta buang air besar.

Warga sempat menduga mereka hanya masuk angin karena cuaca.

"Namun pada Jumat (21/6) warga mulai ramai membicarakan sakit perut dan mencret dan sebagian berobat ke puskesmas sebanyak 20 orang dan pihak puskesmas mengecek ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut, hasil yang di dapat yaitu akibat keracunan sebanyak 38 orang," kata Nandang, Sabtu (22/6).

AKP Nandang mengatakan, warga yang terkena keracunan tersebut banyak yang dirawat inap di puskesmas Sindangbarang sebanyak 8 orang, sementara dua orang meninggal dunia. Satu orang meninggal di rumahnya dan satu lagi meninggal di puskesmas.

"Korban yang meninggal atas nama Ahmad Sadili bin H Basarah (56) dan Rindi (11)," kata Nandang.

Ahmad tercatat sebagai warga Kampung Cisireum RT 02/03, Desa Jayagiri, lalu Rindi warga Kampung Cieurih RT 03/03

Nandang mengatakan pihaknya sudah mengecek ke tempat kejadian perkara mendata para korban ke puskesmas lalu memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti.

Bukti berupa sisa makanan yang diduga penyebab keracunan masal yang menghebohkan warga masyarakat Jayagiri.

"Adanya peristiwa ini sudah kami laporkan ke polres Cianjur," katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr Irvan Fauzy mengatakan sudah menerima laporan dari pihak puskesmas.

"Saya mohon doanya agar yang dirawat bisa sembuh dan tertangani dengan baik," ujar Irvan sambil menyebut bahwa ia juga menerima laporan dua orang meninggal akibat kejadian keracunan tersebut.(fam) 

Berikut data para korban keracunan masal:

1. Korban yang meninggal di puskesmas yang diduga keracunan makanan pindang Ikan Mas 1 orang atas nama Rindi BT Deni (11) perempuan beralamat di Desa Jayagiri.

2. Korban yang meninggal di rumah atas nama Ahmad Sadili bin H. Basaroh (56) petani, Kampung Cisireum RT 02/03 Desa Jayagiri Kecamatan Sindangbarang.

Korban yang masih dirawat di puskesmas Sindangbarang:
1. Maryati  (59)

2. Rendi (4)

3. Luki Supriadi (8)

4. Budiana  (8)

5. Cacam Rukmini (50)

6. Adul Darmana (19)

7. Tidah bin oto (65)

8. Kulsum (60)

9. Roidah (47)

10. Jamaludi (48)

*) Catatan: yang sudah pulang ke rumah 4 orang, yang masih dirawat 6 orang,  yang sumbernya didapat awak media dari pemerintah desa (Pemdes) Jayagiri.

Korban yang tidak dirawat di puskesmas:

1  Sri, 25 tahun

2  Yati, 52 tahun

3  Iki, 2 tahun

4  Gopur, 13 tahun

5 Luki, 14 tahun

6. Rendi, 13 tahun

7. Ai Solihat, 26 tahun

8. Linda, 28 tahun

9. Lukman 47 tahun

10. Sani, 7 tahun

11. Uju, 50 tahun

12. Isah, 78 tahun

13. Salma, 12 tahun

14. Nurajijah, 20 tahun

15. Yudin, 45 tahun

16. Rahmat, 22 tahun

17. Maspuroh, 33 tahun

18. Asih, 52 tahun

19. Deni, 34 tahun

20. Diah, 44 tahun

21. Siti, 8 tahun

22. Neneh, 56 tahun

23. Adin, 42 tahun

24. Holisoh, 30 tahun

25. Rukman, 42 tahun

26. Iwan, 36 tahun

27. Eka, 36 tahun

28. Dian, 19 tahun.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keracunan Massal di Cianjur, 70 Orang Dirawat dan 2 di Antaranya Tewas Gara-gara Konsumsi Pindang

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved