Kasus Mutilasi
MELACAK Jejak Pelarian Prada DP Usai Memutilasi Vera Oktaria Hingga Berada di Banten
Pelarian Prada Deri Permana (Prada DP) terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria (20) berhasil ditangkap, Kamis
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
"Pemimpin padepokan tersebut tidak tahu kalau orang itu selama ini kita cari-cari," ucapnya.
Terhitung sejak penemuan mayat Vera Oktaria, pihak Kodam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran terhadap Prada DP.
Pihaknya pun mengumpulkan berbagai informasi termasuj dari keluarga Vera dan DP.
Hasil penelusuran, akhirnya persembunyian Prada DP diketahui setelah yang bersangkutan diketahui melakukan komunikasi dengan bibinya.
"Kita tracking dan akhirnya kita mendapat informasi bahwa DP ada komunikasi dengan bibinya. Inilah yang menjadi awal mengungkap kasus ini. Kami terus berupaya melakukan penangkapan terhadap saudara Deri berkat upaya dari petugas dari kodam II Sriwijaya," tuturnya.
Akhirnya Prada DP berhasil diamankan Den Intel Kodam II Sriwijaya dan Denpom II/4 di padepokan di Serang Banten, Kamis (13/6/2019).
Saat diamankan, sama sekali tidak ada perlawanan dari DP.
"Atas perintah Pangdam, Deri segera kita bawa ke Palembang untuk segera diproses,"ujar kapendam.
Untuk sementara, DP ditahan di sel Mako Pomdam II Sriwijaya Jalan Merdeka, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Kronologi penemuan mayat
Awalnya, dari informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan bernama Nurdin.
Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respons dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nurdin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.