Ramadan

Kemegahan Masjid Raya Sumbar, Punya Menara Setinggi 85 Meter, Karpetnya Dikirim Langsung dari Turki

Masjid Raya Sumbar punya merara setinggi 85 meter, karpetnya dikirim langsung dari Turki, dan bangunan ini memiliki daya tampung 10 ribu jemaah.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Masjid Raya Sumatera Barat ( Sumbar) terletak di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang. 

Masjid Raya Sumbar punya merara setinggi 85 meter, karpetnya dikirim langsung dari Turki, dan bangunan ini memiliki daya tampung 10 ribu jemaah.

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM – Masjid Raya Sumatera Barat ( Sumbar) berada di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, Sumbar.

Bangunan yang sudah menjadi ikon Sumbar ini, selalu ramai dikunjungi wisatawan karena keunikan dan kemegahannya.

Bentuk arsitektur Masjid Raya Sumbar memang menggambarkan falsafah Minangkabau: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (adat berdasarkan agama, agama berdasarkan kitab Allah.

Ketua Harian Masjid Raya Sumbar, Yulius Said menjelaskan, atap masjid tidak seperti rumah bagonjong dan tanduk kerbau.

Masjid Raya Taluak Bayua Jadi Saksi Pertempuran Santri Melawan Kompeni Belanda

Tetapi menggambarkan bentuk bentangan kain (sapu tangan segi empat) yang digunakan untuk mengusung batu Hajar Aswad.

"Sebelum Muhammad diangkat menjadi rasul, terjadi banjir besar di Mekah. Sehingga Hajar Aswad terlempar dari tempatnya.

Untuk meletakkan kembali batu tersebut ke tempat semula, ada empat kabilah suku Quraisy di Mekah berselisih pendapat, mengenai siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke tempat semula," jelas Yulius Said.

Kemudian Nabi Muhammad mengusulkan siapa yang paling dulu masuk Masjidil Haram di waktu Subuh, dialah yang berhak meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula. Lalu keempat suku itu setuju.

"Ternyata yang paling awal datang justru Muhammad. Muhammad dengan kebijakannya, dia tak mau sendiri meletakan Hajar Aswad.

Bagian dalam Masjid Raya Sumatera Barat ( Sumbar).
Bagian dalam Masjid Raya Sumatera Barat ( Sumbar). (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

Ustaz Arifin Ilham Mualafkan Ratusan Orang, Kesaksian Jamaah Masjid Az Zikra

Lalu ia meletakkan batu Hajar Aswad di atas selembar kain sehingga dapat diusung bersama oleh perwakilan dari setiap kabilah dengan memegang masing-masing sudut kain.

Nah, keempat sudut itulah yang menjadi filosofi atap Masjid Raya Sumbar.

Kemudian, Minangkabau terkenal dengan gonjong, maka dibuat gonjong supaya tinggi sehingga Adat dan Syarak bersatu," sambung Yulius Said.

Ukiran-ukiran Minang melekat di dinding maupun atap Masjid Raya Sumbar.

Di dinding ada ukiran 'pucuak rabuang, itiak pulang patang, bintang enam, dan lain lain.

Dinding Masjid Raya Sumbar diberi rongga sehingga sirkulasi udara lancar dan terasa sejuk di dalamnya.

Berbentuk persegi dengan luas bangunan 4.430 meter persegi dan luas tanah 12 Ha Masjid Raya terdiri atas tiga lantai.

Masjid Raya Limo Kaum di Batusangkar Bediri Sejak Abad ke-16, Bangunan Ditopang 121 Tonggak Kayu

Di lantai satu ada tiga perkantoran yaitu Baznas Sumbar, Dewan Masjid Indonesia dan LPTQ serta ruangan serba guna.

Di lantai berikutnya, digunakan untuk tempat salat utama memiliki daya tampung 4.000 orang.

Bangunannya tidak memiliki tiang pada bagian tengah ruangan sehingga jamaah tidak terganggu dalam melaksanakan salat.

"Terdiri atas 33 shaf dan 17 pintu masuk bangunan utama Masjid Raya Sumbar resmi pertama kali digunakan pada 2014," ungkap Yulius Said.

Di bagian depan ruang utama ini, terdapat Mihrab berbentuk oval dengan lingkaran berwarna putih perak, seperti cangkang batu Hajar Aswad.

Mihrab mengambil konsep seperti tempat batu hajar aswad di Kabah dan dengan kaligrafi Asmaul Husna di plafon depan.

Masjid Raya Sumatera Barat ( Sumbar) terletak di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang.
Masjid Raya Sumatera Barat ( Sumbar) terletak di Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang. (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA)

Masjid Agung Nurul Iman Sediakan Takjil Gratis Selama Ramadan, Ada 150 Porsi Takjil Setiap Harinya

Asmaul Husna tersusun di dinding Mihrab hingga ke langit langit atap.

Sementara, karpet yang digunakan untuk salat merupakan sumbangan Turki.

"Karpet Masjid Raya Sumbar didatangkan langsung dari Turki yang saat diinjak terasa lembut.

Karpet itu sulit dicuci. Untuk membersihkannya menggunakan vacum cleaner," kata Yulius Said.

Di lantai tiga, ada juga tempat salat seperti liter U.

Jika lantai tiga digunakan dapat menampung 2.000 orang lagi dan kalau selasar dipakai bisa sampai 10 ribu total daya tampungnya.

Saat salat Idul Fitri, jamaah memenuhi Masjid Raya Sumbar hingga melewati pagar pembatas. Kalau salat Jumat, idealnya hanya 7 hingga 8 ribu orang.

Sementara, kalau ustaz terkenal datang di antaranya Ustad Abdul Samad, jamaah mencapai 30 ribu jiwa.

Pada bagian depan terdapat dua anjungan melandai dan satu di belakang sehingga masyarakat mudah mengakses tanpa menggunakan tangga.

Namun kadang kala, kata Yulius Said, pengguna kursi roda menyalahi aturan.

Mereka meminta kursi roda yang digunakannya diperbolehkan untuk dibawa ke tempat salat.

"Adakalanya disabilitas tersebut minta kursi rodanya dibawa ke dalam. Gak boleh, itu menyalahi aturan. Masjid suci.

Tidak ada yang bisa menjamin kursi roda itu suci atau tidak. Jika masih bersikeras ingin mengunakan kursi roda, masjid bisa meminjamkan," terang Yulius Said.

Bom Pernah Meledak di Masjid Nurul Iman Padang, Kaca Pecah, Lantai Retak, Pelakunya Masih Misterius

Serta pada halaman masjid terdapat taman yang indah dengan lampu penerangan sehingga cocok dikunjungi saat malam tiba.

Kemudian istimewanya parkir yang luas juga tidak dipungut biaya.

Tak hanya itu, juga ada ruangan muzakarah untuk diskusi pada bagian depan.

Masjid Raya Sumbar juga memiliki menara yang menjulang dengan ketinggian 85 meter.

"Rencana awal 99 meter sebagai simbol Asmaul Husna, namun tidak diizinkan oleh Lanud Tabing karena bisa mengganggu penerbangan.

Hingga ketinggian 44 meter, menara tersebut menggunakan lift sehingga pengunjung umum bisa menikmati indahnya pemandangan Kota Padang dari ketinggian. Tetapi masih belum dibuka," ujar Yulius Said.

Ketika salat, pengunjung tak perlu ragu kekurangan air untuk berwudu.

Di Masjid Raya Sumbar tersedia puluhan keran di lantai satu yang sumber airnya dari sumur tanah dan dibantu PDAM sebagai cadangan.

Tak hanya di lantai satu, di lantai berikutnya juga tersedia puluhan kran air dan mencukupi untuk para jamaah.

Kemudian bagi perempuan, Anda tak perlu repot repot membawa mukenah dari rumah karena Masjid Raya Sumbar juga menyediakan sekitar 150 mukenah yang bersih dan nyaman digunakan.

Masjid Muhammadan di Padang, Didirikan Muslim Asal India 2 Abad Lalu, Serak Gulo Jadi Tradisi

Mukenah tersebut merupakan sumbangan jamaah dan dicuci sekali seminggu.

Selain salat lima waktu, pada malam Ramadan juga digelar salat tarawih dengan delapan rakaat dan tiga rakaat salat witir dengan bacaan imam setengah juz tiap malam.

Kemudian juga ada ceramah agama saat sahur yang dilakukan selesai azan sebelum qamat.

Pertimbangannya karena masjid terlalu besar serta tempat berwudu jauh sehingga banyak yang ketinggalan untuk salat.

Sembari menunggu jamaah, maka waktu kosong diisi dengan ceramah. Setelah ramai baru salat dimulai.

Menyediakan Takjil Gratis

Selama Ramadan, Masjid Raya Sumbar juga menyediakan takjil gratis.

"Tersedia 2 ton kurma yang dibagikan kepada jamaah setiap harinya pada waktu berbuka.

Kurma tersebut merupakan bantuan dari Telkomsel. Selain itu juga mendapat wakaf dari jemaah berupa kolak, serabi, dan lain lain," ungkap Yulius Said.

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Masjid Raya Sumbar juga menggelar itikaf.

Kata Yulius Said, selesai salat tarwih Anda harus mendaftar dulu kepada panitia untuk ikut serta itikaf.

Supaya tahu jumlah makanan yang disedikan untuk sahur. Kemudian dilanjutkan dengan salat tahajud berjamaah.

Di luar Ramadan setiap Minggu pagi juga dilaksanakan Subuh mubarak yaitu ceramah usai salat menghadirkan penceramah yang kompeten.

Suasana berbuka puasa di Masjid Raya Sumbar, Kota Padang.
Suasana berbuka puasa di Masjid Raya Sumbar, Kota Padang. (TribunPadang.com /Rizka Desri Yusfita)

Sejumlah Masalah Hadang PSS Sleman Jelang Bersua Persipura di Jayapura, Seto Siapkan Kejutan Khusus

Setelah ceramah biasanya diiringi dengan tanya jawab.

"Jamaah membuat pertanyaan dikertas sehingga pertanyaannya bisa bebas.

Kalau bertanya secara langsung, sebagian jamaah malu apalagi menyangkut masalah pribadi," ujar Yulius Said.

Seusai itu, disediakan sarapan pagi bagi jamaah di antaranya lontong dan nasi goreng.

Yulius Said menjelaskan sudah banyak wisatawan yang berdatangan ke Masjid Raya Sumbar.

Baik hanya untuk sekadar berswafoto ataupun kegiatan lainnya.

"Berswafoto boleh boleh saja asalkan sopan. Foto muda mudi tidak boleh.

Kemudian datang ke masjid harus memakai pakaian yang menutup aurat. Itu berlaku bagi masyarkat muslim maupun non muslim," terang Yulius Said.

Yulius Said bangga pengunjung Masjid Raya Sumbar sangat ramai.

Harapannya, dia dan anggota pengurus bisa memberikan pelayanan maksimal sehingga pengunjung puas.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved