TRIBUNWIKI
TRIBUNWIKI : Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi saat Lebaran di Tanah Datar, Sumatera Barat
Lebaran sebentar lagi, apa Tribunners sudah menemukan tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga atau orang terdekat ?
Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Mona Triana
Istano Basa Pagaruyuang ini sudah beberapa kali terbakar, dan istana yang berdiri sekarang merupakan replika yang dibuat semirip mungkin.
Objek wisata yang menjadi ikon Tanah Datar ini menyuguhkan wisata sejarah yang kental.
Di sana pengunjung bisa melihat-lihat ke dalam istana barang-barang peninggalan raja.
Tak hanya itu di komplek istana juga terdapat badut dan foto 3 dimensi dan pengunjung bisa berfoto sambil menggunakan baju adat pengantin Minangkabau.
Selain menikmati kerajaan raja zaman dulu, pengunjung juga bisa melihat-lihat pernak-pernik di sekitar Istano Basa Pagaruyuang.
Pernak-perniknya seperti baju untuk anak-anak dan dewasa, kemudian tas bermotifkan etnis Minangkabau.
• TRIBUNWIKI : Alamat dan Nomor Telepon Kantor Polsek Di Kota Padang
• TRIBUNWIKI: 4 Konter Resmi Xiaomi di Kota Padang, Ada yang Buka 24 Jam
• TRIBUNWIKI : Inilah 6 Lokasi Minang Mart di Kota Padang, Alamat serta Jadwal Bukanya
6. Desa Terindah Didunia Pariangan
Kampung yang berada di lereng Gunung Merapi ini terletak di Pariangan Kabupaten Tanah Datar.
Kampung Tuo Pariangan ini dinobatkan sebagai Kampung terindah didunia yang dijatuhkan oleh Travel Budget sebuah media pariwisata yang berpengaruh di dunia.
Objek wisata yang berjarak sekitar 14 km dari Kota Batusangkar ini memiliki masjid tua yang berusia ratusan tahun yang dikenal dengan nama Masjid Ishlah.
Tak ada pungutan biaya untuk wisata ini cukup dengan membayar parkir saja pengunjung sudah bisa menikmati keindahan alam di sana.
Tempat wisata yang berada di Tanjung Sungayang Kabupaten Tanah Datar ini menyuguhkan wisata yang sedikit berbeda.
Batu yang seperti logam kuningan ini konon katanya jika terangkat maka permintaan akan terkabulkan.
Jangan sepele kan karena tidak sembarangan orang bisa mengangkat batu tersebut.
Katanya, jika pengunjung bisa mengangkat batu seperti punggungan kura-kura tersebut maka keinginannya akan terwujud.
Harga tempat wisata tersebut Rp 10 ribu saja dan bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. (*)